Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurang efektifnya
penerapan tata tertib siswa tentang hukuman di SMP Islam Al-Azhar Pontianak.
Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1) Bagaimana implementasi
tata tertib siswa tentang hukuman dalam perspektif pendidikan Islam di SMP
Islam Al-Azhar 17 Pontianak Tahun Pelajaran 2018/2019?. 2) Bagaimana
efektifitas implementasi tata tertib siswa tentang hukuman dalam perspektif
pendidikan Islam di SMP Islam Al-Azhar 17 Pontianak Tahun Pelajaran
2018/2019?. 3) Apa saja hambatan dalam mengimplementasikan tata tertib siswa
tentang hukuman dalam perspektif pendidikan Islam di SMP Islam Al-Azhar 17
Pontianak Tahun Pelajaran 2018/2019?
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif.
Adapun penelitian ini dilakukan di SMP Islam Al- Azhar 17 Pontianak. Subjek
penelitian ini adalah Wakasek Kesiswaam, guru BK, dan guru bidang studi
pendidikan agama Islam di SMP Islam Al- Azhar 17 Pontianak. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data,
display data, dan penarikan kesimpulan. Adapun teknik pemeriksaan keabsahan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi data, member check,
perpanjangan pengamatan dan menggunakan bahan referensi.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa 1)
Implementasi tata tertib telah di terapkan dengan maksimal, mengingat siswa
telah faham dengan tata tertib yang berlaku adapun siswa yang melanggar tapi
masih dikatakan wajar karena hanya terkait dengan pelanggaran ringan dan
pemberian sanksi ditetapkan sesuai dengan jumlah komulatif point sanksi. 2)
Adanya kesadaran terhadap kesalahannya dan tanggung jawab untuk
memperbaikinya yang dilakukan oleh siswa SMP Islam Al Azhar 17 Pontianak.
Turunnya angka pelanggaran yang dilakukan siswa SMP Islam Al Azhar 17
Pontianak juga merupakan bukti bentuk peningkatan kesadaran dalam
melaksanakan tata tertib sekolah dan kemajuan yang dicapai sekolah ini karena
menerapkan hukuman. 3) Faktor penghambatnya adalah siswa itu sendiri terkait
dengan kesadaran, lingkungan dan orang tua. Sedangkan faktor pendukungnya
adalah kerja sama yang terjalin antar pihak sekolah dan siswa.