Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap: (1) Bagaimana
pemahaman mahasiswi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Angkatan
2016/2017 mengenai adab berbusana muslimah; (2) Apa faktor yang
mempengaruhi adab berbusana muslimah bagi mahasiswi Fakultas Tarbiyah Ilmu
dan Keguruan Angkatan 2016/2017.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptik.
Sumber data penelitian ini adalah mahasiswi FTIK, IAIN Pontianak, angkatan
2016/2017 dengan jumlah 13 responden. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah wawancara, dokumentasi, dan observasi. Analisis data yang
digunakan adalah melalui tahapan: Pengumpulan data, Reduksi data, Penyajian
data, dan Penarikan kesimpulan (verification), sedangkan teknik pemeriksaan
keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi teknik dan triangulasi waktu.
Kesimpulan dari penelitian ini: (1) Pemahaman adab berbusana muslimah
mahasiswi pada umumnya sudah sesuai dengan perintah Allah dalam Al-Quran
dan Hadist, yaitu mereka menjelaskan bahwa busana yang baik itu yang menutupi
aurat perempuan, tidak transparan, tidak membentuk tubuh, dan berlebihan dalam
berhias. Meskipun masih ada beberapa mahasiswi yang kurang mengetahui secara
utuh perintah dan dalil berkaitan dengan menutup aurat, namun mereka
merefleksikan secara langsung dalam penggunaan busana muslimah. Sebagian
besar mereka menggunakan busana muslimah sejak duduk di bangku Sekolah
Dasar, ada juga yang baru menggunakan busana muslimah ketika sudah kuliah di
IAIN Pontianak. Perubahan sikap, perilaku dan pergaulan yang dirasakan oleh
mahasiswi, yaitu merasa lebih baik dan termotivasi untuk menjadi pribadi yang
baik dan bisa melakukan kebaikan-kebaikan lainnya semenjak mereka memahami
bahwa menutup aurat itu merupakan bagian dari akhlak terpuji. (2) Faktor-faktor
yang mempengaruhi model berbusana muslimah mahasiswi ada empat faktor, di
antaranya faktor latar belakang keluarga, kesadaran diri, adanya trend/mode
busana muslimah, dan teman-teman yang dimilikinya. Selain karena melihat dan
termotivasi dari teman-teman, faktor pendukung lainnya adalah karena sosial
media, sehingga mahasiswi merasa harus Up date dengan model-model pakaian
yang sedang ramai dipakai/ngetrend. Dalam pemilihan model busana, mahasiswi
tetap memperhatikan model yang baik untuk dipakai seorang mahasiswi, yaitu
harus longgar, tidak transparan dan tidak berlebihan dalam berpakaian.