Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti terhadap
pelaksanaan program tahfidh Al-Qur’an juz 30 di MAN 1 Pontianak. Adapun
yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Proses pelaksanaan
program tahfidh juz 30 di MAN 1 Pontianak. 2) Faktor pendukung dan
penghambat pelaksanaan program tahfidh juz 30 di MAN 1 Pontianak. 3) Alasan
mengapa MAN 1 Pontianak menerapkan program tahfidh juz 30.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
eksploratif, jenis penelitian ini yaitu studi kasus (case study). Penelitian ini
dilaksanakan di MAN 1 Pontianak. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari
sumber data primer berupa pendiri program tahfidh, waka kesiswaan, wali kelas,
guru pendamping dan siswa MAN 1 Pontianak. Sumber data sekunder berupa
dokumen pendukung yang peneliti dapatkan di MAN 1 Pontianak. Teknik
pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Analisis data berupa
reduksi data, penyajian data (display data), dan verifikasi data. Teknik keabsahan
data menggunakan triangulasi dan member check.
Hasil penelitian ini yaitu: 1) Proses pelaksanaan program tahfidh terdiri
dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Adapun perencanaan dilakukan
dengan mengusulkan program ketika rapat, membuat jadwal dan menentukan
pembimbing tahfidh. Pelaksanaan program tahfidh dilaksanakan setiap hari jum’at
pukul 14:00-14:45 WIB. Evaluasi dilakukan dengan melihat hasil lembar hafalan
siswa kemudian disampaikan ketika rapat dengan guru dan kepala madrasah
diakhir semester. 2) faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program
tahfidh terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor pendukung secara internal
berupa kemauan siswa, daya ingat dan motivasi dalam menghafal. Sedangkan
secara ekternal berupa keluarga, lingkungan dan madrasah. Kemudian yang
menjadi faktor penghambat secara internal yaitu malasnya siswa dalam menghafal
dan faktor secara eksternal yaitu waktu yang terbatas. 3) MAN 1 Pontianak
menerapkan program tahfidh juz 30 kerena ingin menjadikan program tersebut
sebagai program unggulan. Program tahfidh juz 30 dilatarbelakangi oleh siswa
yang masih banyak belum lancar dalam membaca Al-Qur’an. Hal ini diharapkan
agar siswa dapat berdaya guna di lingkungan masyarakat dan mampu bersaing di
perguruan tinggi.