Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya masalah penelitian berupa adanya
pandemi COVID-19 sehingga pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan tidak
berjalan secara efektif dan efisien bahkan tujuan pembelajarannya tidak tercapai
secara maksimal, guru dituntut untuk mampu menyatukan apersepsi dan
konsentrasi anak-anak didik yang serba berjauhan, serta memberikan tugas-tugas
yang dapat menstimulasi peserta didik untuk bertanya baik terhadap guru teman
sekelas maupun orang tua mereka.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan; 1) Langkah-
langkah pembelajaran PAI pada masa pandemi COVID-19 Oleh guru di SMK Al-
Madani Tahun Ajaran 2020/2021, 2) Kendala-kendala dalam pembelajaran PAI
pada masa Pandemi COVID-19 Oleh guru di SMK Al-Madani Tahun Ajaran
2020/2021, 3) Cara mengatasi kendala-kendala dalam Pembelajaran PAI pada masa
pandemi COVID-19 di SMK Al-Madani Tahun Ajaran 2020/2021.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis
penelitian yaitu fenomenologi. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru mata
pelajaran pendidikan agama Islam. Teknik pengumpulan data menggunakan tekni
wawancara, observasi dan dokumentasi, analisis data model deskriptif yang terdiri
dari yaitu: reduksi data, penyajian (display) data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1) Proses pembelajaran Pendidikan
Agama Islam pada masa pandemi COVID-19 berlangsung secara daring (online)
yaitu melalui kegiatan awal, inti dan penutup dimana guru sebelum memulai
pembelajaran daring (online) guru menyiapkan perangkat pembelajaran daring
seperti RPP, smartphone, buku dan media lainya. Pelaksanaan pembelajaran daring
dilaksanakan oleh guru dalam membuka pembelajaran, menyampaikan materi,
tanya jawab, dan menutup pembelajaran dengan membaca doa dan salam. 2)
Kendala-kendala yang dialami oleh guru baik secara internal maupun eksternal
pada masa pembelajaran daring (online) salah satunya yaitu minimnya peserta didik
yang memiliki smartphone, mahalnya kuota internet, koneksi internet yang tidak
stabil, dan kurangnya pengawasan orang tua pada saat pembelajaran, sehingga
menyebabkan siswa kurang disiplin, selain itu banyak peserta didik yang mengeluh
karena terlalu banyak tugas yang menumpuk. 3) Cara mengatasi kendala-kendala
dalam pembelajaran daring baik secara internal maupun eksternal pada masa
pandemi COVID-19 oleh guru yaitu dengan cara memberikan bantuan kuota
internet yang berasal dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), memberikan
waktu pengumpulan tugas karena koneksi internet yang tidak, stabil, orang tua
harus mengalokasikan ketersediaan waktu untuk mendampingi anak pada saat
proses pembelajaran, guru memerintahkan siswa yang tidak memiliki fasilitas
smartphone untuk datang ke sekolah agar diberikan penyampaian materi dan tugas,
kemudian guru tidak harus memberikan tugas yang banyak kepada peserta didik
mengingat tugas tidak hanya berasal dari satu mata pelajaran.