Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh persoalan pentingnya membaca Al-
Qur‟an dengan baik dan benar serta mengetahui hukum-hukum Tajwid yang
terdapat pada Al-Qur‟an. Berangkat dari hal ini maka peneliti ingin mengkaji
tentang pelaksanaan pembelajaran Tajwid untuk mentahsinkan bacaan Al-Qur‟an
pada santriwati Madrasah Tsanawiyah kelas VII Darussalam Sengkubang. Tujuan
penelitian dalam skripsi ini yaitu : untuk mengetahui dan mendapatkan data
tentang (1) Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Tajwid pada santriwati tingkat
madrasah tsanawiyah kelas VII pesantren Darussalam Sengkubang tahun
pelajaran 2019/2020. (2) Bagaimana bacaan Al-Qur‟an pada santriwati Madrasah
Tsanawiyah kelas VII Pesantren Darussalam Sengkubang tahun pelajaran
2019/2020. (3) Apa hambatan dan solusi dalam proses pelaksanaan pembelajaran
Tajwid pada santriwati Madrasah Tsanawiyah kelas VII Pesantren Darussalam
Sengkubang.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif.
Untuk memperoleh data yang berhubungan dengan fokus peneltian, peneliti
menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi melalui reduksi data,
paparan data dan penarikan kesimpulan. Data dikumpulkan dengan proses
kerjanya yang dipaparkan secara sistematis, faktual dan aktual.
Hasil penelitian ini adalah. (1) Pelaksanaan pembelajaran Tajwid di kelas
VII Madrasah Tsanawiyah Darussalam Sengkubang meliputi perencanaan, proses
dan evaluasi pembelajaran dan menggunakan beberapa metode. (2) Bacaan Al-
Qur‟an pada santriwati Madrasah Tsanawiyah kelas VII awalnya masih terdapat
beberapa santri yang belum mengetahui bagaimana cara membaca Al-Qur‟an
dengan baik dan benar dan hukum bacaan yang terdapat dalam Al-Qur‟an, namun
setelah mengikuti pembelajaran Tajwid terdapat peningkatan dalam membaca Al-
Qur‟an santri. (3) Hambatan masih dialami oleh guru dan santri dalam proses
pembelajaran seperti santri yang ribut ketika proses pembelajaran berlangsung dan
terdapat santri yang belum lancar membaca Al-Qur‟an sehingga menghambat
pemaham santri tentang Tajwid, dalam hal ini guru mempunyai solusi untuk
mengatasinya dengan memberikan binaan khusus kepada santri yang
bersangkutan.