Abstract:
Latar belakang masalah berupa bahwa proses pembelajaran di kelas kurang berjalan
dengan baik. Antusias siswa dalam mengikuti proses pembelajaran juga cenderung sangat
kurang. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang tidak Fokus terhadap pelajaran yang di
berikan oleh guru. Untuk mengatasi masalah, maka dilakukan Penelitian. Rumusan
masalah penelitian ini adalah “1). Bagaimanakah kemampuan siswa dalam membaca dan
mengartikan Al-Quran surah Al-Lahab sebelum menerapkan strategi reading aloud di
Kelas V.? 2). Bagaimanakah penerapan strategi reading aloud pada materi membaca dan
mengartikan Al Quran surah Al-Lahab di Kelas V? 3). Bagaimanakah kemampuan siswa
dalam membaca dan mengartikan Al-Quran surat Al-Lahab setelah menerapkan strategi
reading aloud di Kelas V? 4). Apakah dengan penerapan strategi reading aloud dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca dan mengartikan AlQuran surah Al-
Lahab di Kelas V Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Hidayatus Shibyan Parit Na`im?
Selanjutnya, Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan yang dilaksanakan pada
siklus 1 dan siklus 2. Tahapan siklus dilakukan dari mulai tahap perncanaan, pelaksanaan
pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik
observasi langsung dan teknik pengukuran sedangkan teknik analisa data dengan
menggunakan rumus persentase.
Hasil dari Penelitian ini menyimpulkan bahwa 1). Sebelum menggunakan strategi strategi
reading aloud menunjukkan hasil yang kurang memuaskan dengan perolehan nilai rata-
rata hasil belajar dari 30 siswa terdapat 10 (33,33 %) siswa tuntas dan sisanya 20 (66,67
%) siswa tidak tuntas. Nilai tertinggi 65 dan nilai terendah 45, dengan rata-rata nilai
56,33. 2). Penerapan strategi reading aloud telah dilaksanakan dengan baik dari tahap
perencaan, pelaksanaan, pengamatan maupun tahap refleksi.. Kelemahan pada siklus 1
diperbaiki pada siklus 2 dan membuat proses pembelajaran lebih baik. 3). Pada penelitian
tindakan siklus I, peneliti menerapkan strategi reading aloud pada proses pembelajaran,
hasil belajar, dari 30 siswa terdapat 24 siswa (80 %) tuntas dan sisanya 6 siswa (20 %)
tidak tuntas. Nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 60, dengan rata-rata nilai 66,16. Pada
siklus 2 dari 30 siswa terdapat 30 siswa (100 %) tuntas dengan Nilai tertinggi 90 dan nilai
terendah 75, dengan rata-rata nilai 81,3. 4). Peningkatan kemampuan siswa antara Pra
Tindakan dengan tindakan pada siklus 2. Nilai rata-rata pada Pra tindakan sebesar 56,33
sedangkan nilai rata-rata pada siklus 2 sebesar 81,33. Jadi terdapat peningkatan nilai rata-
rata sebesar 25. sedangkan peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar pada pra
tindakan sebesar 33,3% sedangkan pada siklus 2 sebesar 100%, jadi terdapat peningkatan
ketuntasan belajar sebesar 72,7%.