Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh siswa yang selalu terlambat, melawan
guru, berpakaian tidak rapi, menyontek, bermain saat jam pelajaran,dan berkelai.
Maka adanya Rohis menjadi wadah untuk membantu orang tua, guru dan siswa
untuk mengikuti tuntunan sesuai Al-Quran dan As-Sunnah dengan mengikuti
pelaksanaan kegiatan Rohis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap : 1)
bentuk kegiatan Rohis di SMA Negeri 6 Pontianak tahun 2021 2) Alasan
dilaksanakan kegiatan Rohis Ar-Raudhah di SMA Negeri 6 Pontianak tahun
2021 3) Proses pelaksanaan kegiatan Rohis Ar-Raudhah di SMA Negeri 6
Pontianak tahun 2021.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
diskriptif, penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 6 Pontianak. Sumber data
primer yang didapatkan dalam penelitian, diperoleh dari hasil pengamatan dan
wawancara kepada Mentor dan Pengurus Rohis, sumber data sekunder yang
didapatkan dalam penelitian ini diperoleh dari buku dan sumber lain seperti
Jurnal yang berbicara tentang Pelaksanaan kegiatan program eksrakurikuler
Rohani Islam. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini untuk pengumpulan
data yaitu teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data berupa
reduksi data, penyajian data, dan vertifikasi data.
Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa 1) Bentuk kegiatan Rohis Ar-
Raudhah SMA Negeri 6 Pontianak yaitu pengajian, taujih, dan diskusi 2) Alasan
dilaksanakan kegiatan Rohis Ar-Raudhah di SMA Negeri 6 Pontianak supaya
menambah wawasan keagamaan, saling mengenal dan mempererat tali
silaturahim, mengetahui kondisi siswa lebih dekat, saling menasehati dalam
kebaikan, saling berbagi, membuka pintu rezeki dan belajar lebih baik lagi. 3)
Proses pelaksanaan kegiatan Rohis Ar-Raudhah di SMA Negeri 6 Pontianak
yaitu pembukaan yang terdiri dari dengan melafadzkan basmala bersama-sama
kemudian membaca ayat suci Al-Qur’an beserta artinya kemudian dilanjutkan
dengan taujih yang disampaikan oleh siswa, infaq, materi yang disampaikan oleh
mentor, diskusi tentang keagamaan, organisasi sekolah maupun akademik
kemudian mentor menanyakan kabar siswa, lalu mentor tutup dengan doa
kifaratul majlis dan salam.