Abstract:
Kontribusi atau sumbangsih dalam Pendidikan itu sangat
penting. apalagi Pendidikan untuk Pondok Pesantren. saat ini
Pendidikan Pondok Pesantren adalah warisan berharga untuk anak
bangsa. apabila mereka dibekali dengan ilmu maka hidup mereka akan
sejahtera. Semua orang berhak menerima Pendidikan Pondok
Pesantren. oleh karena itu, pada saat ini sangat banyak bermunculan
berbagai Pondok Pesantren di Indonesia khususnya di Teluk Lerang.
Kontribusi adalah Sumbangsih yang dilakukan oleh KH. Kholik yaitu
dalam pengembangan Pondok Pesantren dengan berupa di bidang
kelembagaan, pengembangan dalam bidang Pendidikan dan
pengajaran.
Metode yang digunakan peneliti adalah metode deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini melakukan observasi,
wawancara dan dokumentasi sebagai teknik dan alat pengumpulan
data. adapun Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data ada
dua yaitu: 1) observasi langsung, 2) wawancara mendalam. Analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reflective thinking yaitu
cara menganalisa dengan mengkombinasikan dua cara berfikir yaitu
induktif dan deduktif. selanjutnya untuk menjamin validitas data yang
dikumpulkan dilakukan pemeriksaan keabsahan data, dengan cara
perpanjang pengamatan, meningkatkan ketekunan triangulasi dan
member chek.
Penelitian ini menyimpulkan: bahwa 1) Latar belakang
pendirian Pondok Pesantren Al-Kholiqiyah karena adanya inisiatif
KH.Kholik dan kesadaran masyarakat akan pendidikan sehingga
pendidikan yang diselenggarakan dapat mengubah pola pikir
masayarakat tentang Pendidikan, 2) kontribusi KH.Kholik dalam
mengembangkan pendidikan Pondok Pesantren Al-Kholiqiyah yaitu
berusaha memberikan nilai positif bagi masyarakat yang sadar akan
pentingnya Pendidikan Islam, menjadikan para santri memiliki jiwa
kewirausahaan dengan didirikannya Kopontren PPS. Al-Kholiqiyah, 3)
Strategi KH.Kholik dalam mengembangkan Pondok Pesantren Al-
Kholiqiyah yaitu dalam memajukan Pendidikan salafiyah dan modern
sehingga tidak mendikotomikan antara Pendidikan Salafiyah dan
Pendidikan Modern.
