Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tunanetra yang memiliki
kemampuan yang tidak orang lain ketahui. Walaupun banyak orang yang
menganggap bahwa kecerdasan mereka dibawah rata-rata. Namun pada
dasarnya mereka tetap memiliki motivasi, kemampuan dan bahkan pada
bidang tertentu mereka lebih unggul. Dengan adanya kemauan, kemampuan
serta motivasi apa yang sebenarnya membuat para tunanetra memilih untuk
terus menghafalkan Al-Qur‟an. Oleh sebab itu peneliti merasa termotivasi
untuk melakukan penelitian ini. Tujuan penelitian ini ialah untuk
mengungkap: (1) Motivasi belajar eksternal tunanetra penghafal Al-Qur‟an
terhadap Al-Qur‟an di Lembaga Pendidikan Islam Ar-Rahmah Kota
Pontianak tahun 2021; (2) Motivasi belajar internal tunanetra penghafal Al-
Qur‟an di Lembaga Pendidikan Islam Ar-Rahmah Kota Pontianak tahun
2021.
Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Sumber data
dalam penelitian ini adalah disabilitas penghafal Al-Qur‟an, untuk sampai
pada kesimpulan peneliti menggunakan analisis data model deskriptif yang
terdiri dari: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
verifikasi/penarikan kesimpulan.
Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa: (1) Faktor eksternal yang memotivasi mereka dalam menghafal Al-
qur‟an ialah ketika melihat orang lain telah selesai dalam hafalannya, maka
muncullah dalam dirinya untuk ingin segera menyelesaikan hafalannya juga.
Kemudian ada juga yang berpendapat bahwa faktor eksternal yang
memotivasi mereka dalam menghafal Al-qur‟an ialah dukungan dari teman-
teman yang berada di Lembaga Pendidikan Islam Ar-Rahmah serta
dukungan dari orang tua. Serta dikatakan eksternal apabila faktor pendorong
tersebut berasal dari luar bukan murni dari dalam diri seseorang tersebut.
Contohnya melalui pemberian reward dan lain sebagainya; (2) Faktor
internal yang memotivasinya dalam menghafal Al-qur‟an adalah memang
keinginan dari dirinya sendiri yang memotivasinya. Begitu pun dengan
Nizar Iswani ia juga mengatakan bahwa keinginan dalam dirinya yang
memotivasinya untuk menghafal Al-qur‟an hingga saat ini. Namun, menurut
Heri faktor internal yang memotivasi ia adalah intinya niat kita untuk Allah
SWT. serta dikatakan internal sebab pendorong itu faktor munculnya dari
dalam diri seseorang yang merangsangnya untuk melakukan tindakan.
Faktor pendorong itu biasa berupa kebutuhan, keinginan, hasrat, yang ada
pada diri manusia.