dc.description.abstract |
Latar belakang peningkatan kemampuan bercerita pengalaman dengan
menggunakan media boneka tongkat berpakaian Melayu sangat penting untuk
mengembangkan keterampilan bercerita anak akan lebih efektif jika menggunakan
media yang tepat. Media boneka tongkat berpakaian Melayu keterampilan
bercerita anak akan berkembang dengan baik. Namun kenyataannya di SDIT
Haruniyah Pontianak belum meningkatkan kemampuan bercerita siswa dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan bercerita
pengalaman dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media
boneka tongkat berpakaian Melayu pada Siswa Kelas III B SDIT Haruniyah
Pontianak Tahun Pelajaran 2019/2020.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan jenis penelitian
tindakan kelas yang terbagi atas siklus I dan siklus II. Sumber data penelitian ini
terdiri dari guru dan peserta didik. Teknik yang digunakan untuk mengumpukan
data yaitu observasi langsung, komunikasi langsung dan pengukuran. Alat
pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumen. Sedangkan teknik
analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, display data
dan penarikan kesimpulan data yang disajikan secara sistematis melalui model
interaktif yang dipaparkan secara faktual dan aktual.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan bahwa;
(1) Pencapaian kemampuan bercerita Siswa Kelas III B pada prasiklus sebelum
menggunakan media boneka tongkat berpakaian Melayu pada pembelajaran
Bahasa Indonesia mempunyai rata-rata sebesar 61,05% dengan kategori cukup
terampil, (2) Penerapan media boneka tongkat berpakaian Melayu dari siklus I
dan siklus II diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,35 dengan kategori baik,(3)
Pencapaian pada pembelajaran Bahasa Indonesia, pada siklus I memperoleh rata-
rata sebesar 64,25% dengan kategori cukup terampil. Pada siklus II memperoleh
sebesar 75,2% dengan kategori terampil, dan (4) Terdapat peningkatan
kemampuan bercerita antara data prasiklus hingga siklus I sebesar 3,2%
sedangkan siklus I hingga siklus II sebesar 11,05%. |
en_US |