Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan kognitif anak.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi serta menganalisis
tentang: 1) Kemampuan kognitif pada anak usia 5-6 tahun di RA Mas’udi
Pontianak sebelum menggunakan Permainan Tangram. 2) Kemampuan kognitif
pada anak usia 5-6 tahun setelah menggunakan Permainan Tangram. 3) Signifikan
peningkatan kemampuan kognitif pada anak usia 5-6 tahun setelah menggunakan
Permainan Tangram.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode kuantitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Subjek penelitian ini adalah kelompok B Raudhatul Athfal Mas’udi Pontianak
yang berjumlah 15 anak. Untuk mendapatkan data penelitian menggunakan
observasi, pengukuran, dan studi dokumen.
Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan kognitif
sebelum dan sesudah pada setiap siklus terdapat peningkatan. Pada pra tindakan
adapun hasil tiga aspek yang diamati yaitu aspek mengidentifikasi sebesar 40%,
aspek membedakan sebesar 53,33%, dan aspek menentukan sebesar 20%.
Sedangkan, pada siklus I persentase pemahaman anak meningkat adapun hasil tiga
aspek yang diamati yaitu aspek mengidentifikasi meningkat menjadi 66,67%,
aspek membedakan meningkat mejadi 60%, dan aspek menentukan meningkat
menjadi 33,33% dan untuk siklus II peningkatannya menjadi 93,33% pada aspek
mengidentifikasi, persentase meningkat menjadi 86,67% pada aspek
membedakan, dan menjadi 80% pada aspek menentukan. Adapun total persentase
keseluruhan aspek dari pra tindakan, siklus I, dan siklus II yaitu sebesar 37,77%,
53,33%, dan 86,67%. Sehingga dapat disimpulkan kemampuan kognitif pada anak
usia 5-6 tahun di RA Mas’udi Pontianak mengalami peningkatan secara
signifikan.