Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi masih rendahnya kemampuan
motorik halus anak pada aktivitas mewarnai pada kelompok B di PAUD
Kasih Ibu. Ditemukan permasalahan yaitu pada aspek motorik halus,
karena hanya menggunakan gambar di dalam buku dan pensil warna
sebagai media pada aktivitas mewarnai sehingga membuat anak merasa
bosan dan malas.
Rumusan masalah dalam penelitian ini (1) Bagaimana kemampuan
motorik halus anak kelompok B usia 5-6 tahun di PAUD Kasih Ibu
Kecamatan Jongkong Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2019/2020 sebelum
mewarnai menggunakan media pohon 3D? (2) Bagaiman kemampuan
motorik halus anak pada pelaksanaan aktivitas mewarnai kelompok B usia
5-6 tahun di PAUD Kasih Ibu Kecamatan Jongkong Kabupaten Kapuas
Hulu Tahun 2019/2020 setelah mewarnai menggunakan media pohon 3D?
(3) Apakah terdapat peningkatan kemampuan motorik halus pada
pelaksanaan Aktivitas mewarnai kelompok B usia 5-6 Tahun di PAUD
Kasih Ibu Tahun 2019/2020 setelah digunakan media pohon 3D ?
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik
halus pada anak usia dini melalui media pohon 3 dimensi dari tempat telur
di PAUD Kasih Ibu Kecamatan Jongkong Kabupaten Kapuas Hulu Tahun
ajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas
(PTK). Subjek penelitian ini adalah anak-anak PAUD Kasih Ibu dikelas B
yang berjumlah 8 anak dimana 5 perempuan dan 3 laki-laki. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Observasi, Wawancara,
Dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan berdasarkan data yang
diperoleh dilapangan sebagai berikut: (1) Pada kondisi awal sebelum
tindakan dilaksanakan jumlah anak yang motorik halusnya cukup
jumlahnya 37,5% atau 3 anak dan motorik halusnya rendah berjumlah
62,5% atau 5 anak dengan presentase rata-rata 21,87%. (2) Pada siklus I
motorik halus anak mulai meningkat sangat tinggi menjadi 12,5% atau 1
anak, sedangkan motorik halus cukup berjumlah 12,5% atau 1 anak dan
motorik halus hampir cukup berjumlah 50% atau 4 anak dengan presentase
rata-rata 60,93%. (3) Siklus II motorik halus anak meningkat sangat tinggi
menjadi 100% atau 4 anak dan motorik halus cukup berjumlah 50% atau 5
anak dengan presentase rata- rata 81,81%. Penilaian pada penelitian ini
diberi dengan tanda BB, MB, BSH, BSB.