Abstract:
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya bank dituntut memiliki kinerja
yang baik dan sehat. Baik dalam arti mampu menjalankan kegiatan operasionalnya
secara normal dan memiliki kewajibannya sesuai dengan peraturan perbankan yang
berlaku.
Sementara tingkat kesehatan bank tak kalah penting karena menunjukkan
jaminan keamanan dana nasabah yang tersimpan padanya. untuk menilai tingkat
kesehatan dan kinerja perusahaan perbankan digunakan analisis rasio keuangan
yang disebut sebagai analisis CAMEL yang dikhususkan untuk perusahaan
perbankan lebih menitik beratkan pada aspek Capital (modal), Asset quality
(kualitas aktiva), Management (manajemen), Earning (pendapatan), dan Liquidity
(likuiditas).
Penyebab menurunnya tingkat profitabilitas bank salah satunya adalah
penurunan dalam perolehan laba bersih. Penurunan ini di karenakan oleh beberapa
faktor di antaranya karena Biaya Operasional pada Pendapatan Operasional
(BOPO), Tingkat Kecukupan Modal (CAR) dan Likuiditas (FDR).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rasio efisiensi
operasional (BOPO), tingkat kecukupan modal (CAR) dan likuiditas (FDR)
terhadap profitabilitas bank umum syariah di indonesia tahun 2015-2019. Teknik
analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi linier
berganda dengan menggunakan data dengan jenis data panel yang merupakan
laporan keuangan tahunan dari Bank Umum Syariah di Indonesia dan
menggunakan bantuan program SPSS versi 22.
Hasil uji t dalam penelitian ini yaitu variabel BOPO: t hitung (-8,203) < t tabel
(2,00172) dan dengan tingkat signifikansi 0,00 < 0,05, berarti H o diterima dan H 1
ditolak. Variabel independen (BOPO) secara parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen (ROA). Variabel CAR t hitung (1,236) < t tabel (2,00172)
dan dengan tingkat signifikansi 0,222 > 0,05, berarti H o diterima dan H 1 ditolak.
Variabel independen (CAR) secara parsial tidak berpengaruh tidak signifikan
terhadap variabel dependen (ROA). Variabel FDR t hitung (0,283) < t tabel (2,00172)
dan dengan tingkat signifikansi 0,470 > 0,05, berarti H o diterima dan H 1 ditolak.
Variabel independen (FDR) secara parsial tidak berpengaruh tidak signifikan
terhadap variabel dependen (ROA).