Abstract:
Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan salah satu unsur penting dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat. BBM juga termasuk kebutuhan pokok
masyarakat. Oleh karena itu banyak pelaku usaha bisnis yang mulai memanfaatkan
peluang ini untuk menjual BBM di kios. Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) yang
dimaksdukan dalam penelitian ini adalah bensin premium. Kegiatan penjualan bensin
eceran di masyarakat memiliki berbagai macam bentuk, mulai dari menggunkan botol
ataupun derigen. Sedangkan salah satu fenomena yang berkembang saat ini adalah
munculmya inovasi baru yaitu penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran
menggunakan Pertamini. pada dasarnya produk yang dijual adalah sama, yaitu bensin
premium. Namun dalam praktik penjualan menggunakan Pertamini hampir sama
dengan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Pertamina.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mendeskripsikan perbedaan pendapatan
antara pedagang Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran Pertamini dan pedagang Bahan
Bakar Minyak (BBM) eceran derigen (2) Mendeskripsikan apakah para pedagang
Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran Pertamini dan pedagang Bahan Bakar Minyak
(BBM) eceran derigen sudah memenuhi nilai – nilai konsep keadilan dalam
perspektif Ekonomi Islam.
Hasil dari penelitian bahwa pendapatan para pedagang Bahan Bakar Minyak
(BBM) eceran Pertamini lebih besar dibandingkan dengan pendapatan pedagang
Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran derigen. Dalam sehari pedagang Bahan Bakar
Minyak (BBM) eceran Pertamini bisa menjual 200L – 300L bensin dengan
keuntungan bersih Rp. 200.000 – Rp. 300.000. sedangkan pedagang Bahan Bakar
Minyak (BBM) eceran derigen hanya bisa menjual 100L – 150L per hari dengan
keuntungan bersih Rp. 100.000 – Rp. 150.000 per hari. Penetapan harga yang
dilakukan oleh pedagang Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran Pertamini dan derigen
sudah memenuhi nilai konsep keadilan dalam Ekonomi Islam. Karena dalam
penetapan harga tidak mengambil keuntungan terlalu besar sehingga tidak
menimbulkan rasa ketidakrelaan dari pihak pembeli. Harga yang ditetapkan juga
memberikan manfaat baik bagi pembeli maupun konsumen. Penetapan takaran juga
merupakan hal sangat diperhatikan oleh para pedagang BBM eceran baik yang
Pertamini maupun derigen. Walaupun ada selisih dalam takaran pedagang Bahan
Bakar Minyak (BBM) eceran derigen, namun peneliti tidak menemukan unsur
kecurangan dan kesengajaan dalam mengurangi takaran.