Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh perkembangan Produksi masyarakat
mengalami peningkaan setiap tahunnya, dengan peningkatan pendapatan
masyarakyat mengubah pola konsumsinnya. Ketika konsumsi karbohidrat sudah
terpenuhi, lebih lanjut manusia berusaha meningkatkan konsumsinya terhadap
protein seperti daging sapi.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
variabel Produksi Daging Sapi, Pendapatan Upah Minimum Regional(UMR)
terhadap Harga Daging Sapi Provinsi Kalimantan Barat tahun 2008-2018 secara
parsial dan simultan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dengan jenis penelitian studi kasus pendekatan kauntitatif. Sumber data yang
digunakan adalah data sekunder dengan jenis data time series menggunakan
model analisis kuantitatif dengan bantuan software Eviews10.
Berdasarkan hasil uji parsial menunjukkan bahwa: 1) Variabel Produksi
Daging Sapi berpengaruh tidak signifikan secara individu terhadap harga daging
sapi, dimana nilai signifikan 0.1900 ( P > 0,05) sehingga H 0 diterima dan H a
ditolak. 2) Pendapatan Upah Minimum Regional(UMR) berpengaruh tidak
signifikan secara individu terhadap harga daging sapi, dimana nilai signifikan
0.0000 ( P > 0,05) sehingga H 0 ditolak dan H a diterima. Harga daging sapi tidak
mempengaruhi pendapatan upah minimum regional (UMR), dengan produksi.