Abstract:
Ekonomi kreatif adalah penciptaan nilai tambah yang berbasis ide yang lahir
dari kreatifitas sumber daya manusia (orang kreatif) dan berbasis pemanfaatan ilmu
pengetahuan termasuk warisan budya dan teknologi. Konsep ekonomi kreatif
merupakan bagian dari era ekonomi baru yang bertumpu pada gagasan dan
pengetahuan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama kegiatan
ekonomi, sehingga memberikan informasi, kreativitas dan tenaga teknis. Coffee
shop / kedai kopi merupakan subsektor potensial dalam ekonomi kreatif saat ini.
Salah satu kedai kopi yang menjadi icon di kota Pontianak adalah Aming Coffee.
Pada maret 2020 diumumkan bahwa masuknya virus covid-19 di Indonesia membuat
para pengusaha khususnya subsektor kuliner mengalami kerugian hingga 30%. Hal
ini mnegakibatkan terjadinya PHK besar-besaran dan gelombang pengangguran yang
tidak terhindarkan. Untuk menghadapi persaingan yang cukup signifikan dengan
kondisi pandemi seperti sekarang ini dibutuhkan sebuah strategi untuk bertahan.
Metode penelitian yang digunkan adalah kualitatif dengan menggunakan data
deskriptif. Dengan lokasi penelitian di Aming Coffee cabang Podomoro karena dari
beberapa cabang Aming Coffee yang ada di Pontianak, cabang Podomoro yang lebih
memiliki banyak peminatnya karna lokasinya sangat strategi di tengah kota. Yang
menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah magaer, karyawan dan
beberapa konsumen Aming Coffee Podomoro.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana kondisi usaha kreatif coffee
shop di Aming Coffee Pontianak di masa pandemi covid 19. 2) Bagaimana strategi
usaha yang dilakukan oleh pengelolah Aming Coffee Pontianak dalam mengelolah
usaha coffee shop selama masa pandemi covid 19.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi Aming Coffee Podomoro selama
adanya pandemi corona mengalami penjualan yang turun drastis terpaksa dilakukan
pengurangan jam kerja pada karyawan sehingga mempengaruhi upah yang mereka
terima. Strategi usaha yang dilakukan pihak Aming Coffee untuk bertahan selama
masa pandemi yaitu memperketat protokol kesehatan sesuai anjuran dari pemerintah,
memberikan inovasi baru pada kemasan dan membuat paketan makanan dan
minuman dengan harga lebih murah serta memberikan potongan harga hingga 50%.