Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh persaingan antara buah lokal dan impor
yang terjadi hampir di seluruh pasar, salah satunya pasar Dahlia. Konsumen yang
membeli buah pasti memiliki kriteria atributnya masing-masing. Ada yang membeli
berdasarkan harga, ukuran, rasa, warna, dan kandungan gizi. Para pedagang buah
juga memiliki strategi untuk meningkatkan daya saing buah lokal dan impor, baik
itu dari modal, kemasan, network, pengembangan usaha, dan sumber daya manusia.
Dari latar belakang ini muncul pertanyaan penelitian: 1) Bagaimana pengaruh
atribut buah terhadap sikap konsumen dalam membeli buah di pasar Dahlia
Pontianak. 2) Buah apakah yang memiliki daya saing paling tinggi di Kota
Pontianak baik dilihat dari atribut maupun secara total. 3) Strategi apa saja untuk
meningkatkan daya saing buah lokal terhadap keberadaan buah impor.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode gabungan
kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif untuk menyelesaikan rumusan masalah
1 dan 2, sedangkan metode kualitatif untuk menyelesaikan rumusan masalah 3.
Metode analisis kuantitatif yang peneliti gunakan disini adalah metode Multi-
atribut Fishbein. Metode ini menghitung Ao (Attitude toward the object), sikap
seseorang terhadap sebuah objek lewat atribut yang ada pada objek tersebut. Kedua
peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
Pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan observasi langsung ke lokasi Pasar
Dahlia Kota Pontianak lalu melakukan wawancara langsung ke pedagang buah.
Selain itu peneliti juga melakukan dokumentasi dan pengambilan gambar terhadap
lokasi kios pedagang buah.
Kesimpulannya adalah: 1) Atribut terpenting dalam memilih buah lokal atau
impor adalah kandungan gizi. Pada buah impor atribut yang terpenting adalah
atribut harga, sedangkan atribut buah lokal yang terpenting adalah atribut
kandungan gizi 2) Dari hasil penelitian daya saing tertinggi adalah buah lokal.
Begitu pula per-buahnya, jeruk, manga, dan apel lokal memiliki daya saing yang
lebih tinggi dibandingkan dengan yang buah impor. 3. Strategi untuk meningkatkan
daya saing buah lokal terhadap buah impor dengan meningkatkan modal usaha dan
inovasi kemasan pada buah lokal. Diperlukan perluasan network yang dimiliki
pedagang dengan melakukan promosi, pengembangan usaha dan SDM yang
diharapakan dengan adanya pelatihan akan meningkatkan kualitas SDM yang ada.