Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui urgensi inovasi produk dan model
pengembangan ekonomi kreatif pada usaha Martabak Ojan yang dijabarkan dalam
fokus penelitian. Fokus penelitian yaitu: 1) Inovasi produk yang diterapkan; 2)
Model pengembangan ekonomi kreatif; 3) Kendala yang dihadapi dan solusi yang
diterapkan.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, dilakukan penelitian lapangan dengan
pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Sumber data berasal dari data primer
dan data sekunder. Data primer yaitu owner dan 3 karyawan Martabak Ojan. Data
sekunder yaitu konsumen Martabak Ojan dengan kategorisasi konsumen yang
sudah pernah membeli sebelumnya dan konsumen yang baru pertama kali membeli.
Teknik pengumpulan data adalah observasi partisipan dengan alat pedoman
observasi, wawancara langsung dengan alat pedoman wawancara, dan
dokumentasi.
Berdasarkan data yang diperoleh dari sumber primer dan sekunder,
dilakukan reduksi data dan dikategorikan sesuai dengan kebutuhan penelitian,
kemudian ditampilkan (display) dalam bentuk tabel dan gambar. Kebutuhan
penelitian didasarkan pada bahasan teori yang meliputi inovasi produk dengan
subbab: 1) Faktor inovasi produk; 2) Tipe inovasi produk; 3) Peran inovasi produk.
Adapun model pengembangan ekonomi kreatif dengan subbab: 1) Sumber daya
insani; 2) Industri; 3) Teknologi. Serta kendala yang dihadapi dan solusi yang
diterapkan. Setelah itu, dilakukan pengecekan kembali data yang diperoleh dari
sumber data (member check), lalu dibandingkan dengan hasil observasi dan
dokumentasi (triangulasi).
Hasil pengolahan tersebut menunjukkan bahwa: 1) Inovasi produk yang
diterapkan Martabak Ojan meliputi 6 tipe inovasi yaitu inovasi modulasi, inovasi
ukuran, inovasi kemasan, inovasi desain, inovasi pengembangan bahan
komplementer, dan inovasi pengurangan upaya yang berperan terhadap
peningkatan penjualan di akhir tahun 2015 hingga awal tahun 2019. Inovasi
diterapkan dengan mempertimbangkan faktor ekonomi dan nonekonomi; 2) Model
pengembangan ekonomi kreatif Martabak Ojan yaitu sumber daya insani yang
dimiliki owner, industri, dan pemanfaatan teknologi produksi dan pemasaran; 3)
Kendala yang dihadapi yakni pemasaran dan pendataan keuangan, lokasi gerobak
tidak tampak, dan wabah korona. Sedangkan solusi yang diterapkan adalah
merekrut karyawan baru dan mengganti strategi pemasaran, pemotongan harga
(diskon), pemasangan spanduk berdiri, dan meningkatkan penjualan online.