Abstract:
Latar belakang dilakukannya penelitian untuk mengkaji adanya perceraian
yang marak dilakukan oleh masyarakat yang sudah menikah khususnya di
Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang dan upaya KUA dengan program
pengurangan angka perceraian sebagai solusi untuk menanggulangi kasus ini. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana program pengurangan angka
perceraian yang dilakukan oleh KUA Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang,
Untuk mengetahui bagaimana bentuk pelaksanaan program pengurangan angka
perceraian yang dilakukan oleh KUA Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang,
Untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang ditemui oleh pihak KUA
Kecamatan Kelam Permai dalam upaya pengurangan angka perceraian yang
dilakukan.
Jenis penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dimana
pendekatan ini bersifat menjelaskan dan menggambarkan objek yang diteliti sesuai
dengan keadaan sebenarnya, memahami gejala yang terjadi di lapangan. Teknik
pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara secara langsung bertatap muka
dengan informan, observasi dengan langsung turun ke lapangan yaitu KUA
Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang dan dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan teknik pengumpulan data, reduksi data, display data dan penarikan
kesimpulan. Teknik keabsahan data yang dilakukan ialah dengan ketekunan
pengamatan, triangulasi, dan member check.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa program pengurangan angka
perceraian yang dilakukan oleh KUA Kecamatan Kelam Permai Kabupaten Sintang
dalam meminimalisir angka perceraian memiliki dua program yang berjalan yaitu
bimbingan pra nikah dan bimbingan nikah atau konsultasi pernikahan. Bentuk
pelaksanaannya dilakukan secara offline dan online secara perindividu atau
perpasang dan kelompok atau lebih dari dua pasang. Hambatan yang dihadapi dalam
menjalankan program pengurangan angka perceraian ialah rendahnya pendidikan
para pasangan, lambatnya pemahaman pasangan dalam memahami materi, kesulitan
pasangan dalam membagi waktu, dan kurangnya minat masyarakat.