Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Komunikasi interpersonal
dalam perspektif Islam siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Sepauk Kabupaten
Sintang sebelum mengikuti layanan konseling kelompok. 2) Pelaksanaan layanan
konseling kelompok untuk mengatasi komunikasi interpersonal dalam perspektif
Islam kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Sepauk Kabupaten Sintang. 3) Komunikasi
interpersonal dalam perspektif Islam siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Sepauk
Kabupaten Sintang sesudah mengikuti layanan konseling kelompok. 4) Efektivitas
layanan konseling kelompok dapat mengatasi komunikasi interpersonal dalam
perspektif Islam kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Sepauk Kabupaten Sintang.
Pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif dengan metode PTBK. Subjek dan lokasi dalam penelitian
ini adalah siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Sepauk Kabupaten Sintang yang
memiliki komunikasi interpersonal dalam perspektif Islam yang rendah. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah teknik angket, teknik wawancara,
teknik observasi. Alat pengumpulan data berupa angket, pedoman observasi,
pedoman wawancara.
Berdasarkan hasil olahan data menggunakan program Software Microsoft
Office Excel For Windows diperoleh hasil : 1) Komunikasi interpersonal dalam
perspektif Islam siswa sebelum pelaksanaan konseling kelompok dengan hasil
nilai pre-test rata-rata 36,3 menunjukan 6 orang siswa mengalami rendahnya
komunikasi. 2) Pelaksanaan layanan konseling kelompok dilakukan 4 kali
pertemuan dengan tahap pembentukkan, peralihan, kegiatan, dan pengakhiran
sehingga dapat meningkatkan komunikasi interpersonal perspektif Islam. Kondisi
ini dapat dilihat dari perubahan proses layanan konseling kelompok pada
pertemuan pertama hingga pertemuan terakhir dan hasil akhir yang dicapai
sebagaimana dideskripsikan dari siklus I dan II. 3) Komunikasi interpersonal
dalam perspektif Islam siswa sesudah pelaksanaan konseling kelompok dengan
hasil post-test siklus I 86,40% dan post-test siklus II 96,93%, menunjukkan
adanya peningkatan. 4) Efektivitas layanan konseling kelompok dapat mengatasi
komunikasi interpersonal dalam perspektif Islam. Hal ini dapat dilihat dari hasil
observasi masing-masing siklus. Kemudian hasil wawancara menunjukkan
anggota kelompok mulai paham cara berkomunikasi yang baik dan memahami
setiap aspek komunikasi interpersonal dalam perspektif Islam, dan hasil post-test
pada siklus II diperoleh skor 96,93%, menunjukkan bahwa siswa mengalami
peningkatan pada setiap aspeknya.