Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Ayat-ayat munafik yang
terdapat dalam Surah An-Nisa> beserta konteksnya dan (2) Term munafik menurut
M. Quraish Shihab dalam tafsirnya Al-Misbah.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif literal berupa library research,
dengan metode tafsir tematik. Sumber data primer berupa Tafsi>r Al-Misbah dan
buku M. Quraish Shihab lainnya, sedangkan data sekunder yakni buku referensi
dan jurnal. Data tersebut dianalisis secara deskriptif.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) ayat-ayat munafik terdapat pada
Surah An-Nisa> sebanyak 6 kali sesuai beserta konteksnya yaitu : penolakan
terhadap perintah Allah dan Rasul-Nya, orang munafik yang menampakkan
keislaman dan menyembunyikan kekafirannya, larangan untuk duduk bersama
orang yang mencela agama islam, tipuan Allah terhadap orang munafik, dan
ancaman siksaan Allah kepada orang munafik berada pada tingkatan yang paling
bawah. (2) Munafik menurut penafsiran M. Quraish Shihab dalam surah An-Nisa>
dalam Tafsir Al-Misbah yaitu: Pertama, mengajak untuk menerima Al-Quran dan
Syari‘at yang diturunkan Allah dan kemudian yang dijelaskan oleh Rasul-Nya.
Sehingga dengan demikian bukan penolakan yang akan kita terima melainkan
tunduk dan patuh terhadap kandungan kitab suci yang diturunkan Allah melalui
RasulNya. Kedua, orang munafik menampakkan keislaman dan menyembunyikan
kekafirannya mereka tidak akan dapat petunjuk Allah, karena barang siapa
ditakdirkan sesat oleh Allah, maka sedikitpun mereka tidak akan mendapatkan
petunjuk. Ketiga, orang munafik seperti sejenis tikus, yang membuat dua lubang. Ada
lubang yang di sana, dan juga ada yang di sana. Kalau ia ditemukan di sana ia lari ke
sana, kalau ditemukan di sana ia lari ke sini. Itu sebabnya lantasnya kita berkata orang
munafik bermuka dua. Keempat, larangan kita duduk bersama orang munafik,
sampai mereka berbicara yang lain. Kelima, ketika orang munafik bangkit untuk
shalat mereka malas, mereka melakukannya dengan pamrih kalau ada orang ia
shalat, kalau tidak ada orang dia tidak shalat. Ia hanya tampak sedikit berdzikir
kepada Allah kalau ada yang melihat. Keenam, orang munafik akan berada di
dalam nereka Jahannam pada tingakatan yang paling rendah. dan mereka tidak
akan menemukan penolong yang dapat menolong mereka dari siksaan neraka.