Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keadaan mushaf Alquran
Kalimantan Barat dari aspek kodikologi yang meliputi deskripsi mushaf dan pembahasannya.
Deskripsi mushaf memuat tentang judul mushaf, tempat mushaf, asal mushaf, kondisi mushaf,
penjilidan mushaf, iluminasi mushaf, jenis kertas mushaf, dan bentuk tulisan mushaf.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber
data utama penelitian ini yaitu mushaf Alquran koleksi Erwin Mahrus sedangkan sumber data
pendukung berupa buku, jurnal hasil penelitian, hasil wawancara dan lainnya. Teknik
pengumpulan data dilakukan dalam beberapa langkah yaitu observasi mushaf, wawancara
mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisa dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian
data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Penelitian ini menggunakan teknik uji
keabsahan data yang meliputi perpanjangan pengamatan atau observasi, dan peningkatan
ketekunan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mushaf ini masih dikategorikan dalam
keadaan baik. Meskipun masih terdapat tanda-tanda kerusakan kecil seperti termakan oleh
rayap dan sobekan ringan. Ada beberapa halaman yang hilang dari mushaf hingga total
keseluruhan juz pada mushaf ini sebanyak 26 juz. Penjilidan menggunakan jahitan benang.
Iluminasi hanya terletak di bagian sampul mushaf sementara pada bagian halaman mushaf
hanya berupa garis-garis yang mengelilingi teks Alquran. Mushaf ini tidak mempunyai kolofon
dan nomor naskah. Jenis kertas yang digunakan adalah kertas Eropa dengan watermarks “Pro
Patria Eendragt Maakt Magt” dan “Concordia Resparvae Crescunt”. Adapun countermark yang
dimiliki berupa tulisan VDL. Umur mushaf diperkirakan sekitar abad ke-18 berdasarkan
persamaan dengan mushaf lain dan jenis kertas. Bentuk tulisan menggunakan bahasa Arab
dengan gaya khath naskhi. Tulisan masih dapat dibaca dengan baik dengan warna tinta hitam
dan merah yang masih jelas.