Abstract:
Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui proses komunikasi Ustadz Pada
Jamaah Majelis Taklim Khairunnisa Di Parit Kota Baru Desa Pasak Piang
Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Kemudian lebih rinci, ingin
mengetahui sub-sub focus sebagai berikut : 1) bentuk-bentuk komunikasi yang
dilakukan Ustadz Pada Jamaah Majelis Taklim Khairunnisa di Parit Kota Baru Desa
Pasak Piang Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya; 2) arus
komunikasi yang dilakukan Ustadz Pada Jamaah Majelis Taklim Khairunnisa di Parit
Kota Baru Desa Pasak Piang Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya;
3) kendala yang dihadapi ustadz dalam melakukan komunikasi pada Jamaah Majelis
Taklim Khairunnisa di Parit Kota Baru Desa Pasak Piang Kecamatan Sungai
Ambawang Kabupaten Kubu Raya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif.
Teknik pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.
Sedangkan analisis data yang digunakan adalah model interaktif Milles dan
Huberman. yaitu data reduction (reduksi data). Data display (penyajian data),
conclusion drawing/verification (menarik kesimpulan/verifikasi. Sedangkan teknik
pemeriksaan keabsahan data yang digunakan ialah: Perpanjangan pengamatan,
Triangulasi, dan mengadakan membercheck.
Berdasarkan anlisis data peneliti, penelitian ini menghasilkan kesimpulan
utama bahwa proses komunikasi ustadz pada Jamaah Majelis Taklim Khairunnisa di
Parit Kota Baru Desa Pasak Piang Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu
Raya, 1) merupakan proses komunikasi verbal dan nonverbal yang menggunakan
sistem ceramah dalam artian para jamaah majelis taklim mendengarkan terkait materi
yang disampaikan. Dan komunikasi non verbal atau komunikasi body language,
ekspresikan dengan anggota tubuh. 2) arus komunikasi satu arah dan dua arah, yaitu
metode ceramah jamaah fokus mendengarkan ceramah dan fokus terhadap
pandangan yakni mendengarkan penceramah. Lalu memberikan kesempatan kepada
jamaah untuk bertanya agar lebih aktif dan serius untuk mendengarkan. 3) Kendala
komunikasi saat melaksanakan ceramah adalah, adanya perbedaan karakteristik dari
para jemaah sehingga dengan kendala tersebut menyebabkan ketidak efektipan dalam
penyampaian materi ceramah.