Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, bentuk komunikasi yang
digunakan guru agama dan juga kepala sekolah di SMPS Karya Nyata Punggur Kecil,
dan juga untuk mengetahui perencanaan, langkah, hambatan dalam proses pembinaan
akhlak siswa.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini terdiri
dari sumber primer dan sekunder. Data primer diperoleh dalam penelitian ini melalui
pengamatan dan wawancara dengan kepala sekolah, guru agama dan juga para siswa
di SMPS KaryaNyata Punggur Kecil. Sementara itu data sekunder didapatkan dari
studi kepustakaan, baik itu dalam bentuk buku, artikel, arsip-arsip penting maupun dari
website yang berkaitan dengan SMPS Karya Nyata Punggur Kecil, metode
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Teknik pengelolaan dan analisis data dilakukan dengan melalui tiga tahapan, yaitu
reduksi data, penyajian data dan verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, bentuk komunikasi yang digunakan
guru agama dan juga kepala sekolah di SMPS Punggur Kecil, yaitu komunikasi
interpersonal, baik itu dalam bentuk verbal atau non verbal. Dan juga komunikasi
kelompok yaitu komunikasi antara seseorang yang berkumpul bersama-sama dalam
bentuk kelompok.
Selain bentuk komunikasi yang digunakan guru agama dalam pembinaan
akhlak ada juga beberapa elemen dalam startegi komunikasi, diantaranya adalah: ;(a)
bentuk komunikasi, dalam hal ini guru agama menggunakan komunikasi interpersonal
dan juga komunikasi kelompok;(b)perencanaan, dalam hal ini para guru dan juga
kepala sekolah, melakukan rapat untuk menentukan atau memutuskan suatu tujuan
yang akan dilakukan oleh guru dan juga pihak sekolah, mulai dari penyusunan tentang
tata tertib, jam istirahat dan pendidikan akhlak yang baru untuk mencapai tujuan yang
diinginkan;(b) langkah-langkah, dalam pelaksanaan sendiri para guru melakukan hal
yang sudah direncanakan sebelumnya, yaitu mulai dari didikan akhlak, didikan solat,
mentoring, mencegah pergaulan bebas; (c) hambatan, di sini mulai dari pemahaman
siswa yang beragam, latar belakang siswa, dan juga sistem sekolah yang mulai dari
13.00-15.00 wib.