Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi
Ustadz Harun Sa’bani dalam mengenal santri Pondok Pesantren
Darudda’wah Wal Hidayah, dan juga untuk mengetahui strategi Ustadz
dalam menyusun pesan komunikasi dan tentunya juga untuk menetapkan
metode dalam pembinaan santri.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan
metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari sumber
primer dan sumber skunder. Sumber data primer adalah Ustadz Harun
Sa’bani sebagai pimpinan Pondok dan beberapa santri mukim dan
nonmukim. Sedangkan sumber data skunder adalah dokumen/arsip milik
Pondok Pesantren Darudda’wah Wal Hidayah. Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan
dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis datanya peneliti menggunakan
teknik analisis interaktif, yakni: pengumpulan data, reduksi data, penyajian
data dan verfikasi data.
Secara umum, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pondok
Pesantren Darudda’wah Wal Hidayah awalnya merupakan sebuah Lembaga
Pendidikan Islam yang didirikan pada tahun 2015. Kemudian, atas
permintaan masyarakat dan telah didukung dengan adanya santri mukim,
maka pada tahun 2019, berubah menjadi Pondok Pesantren. 2) Strategi
komunikasi yang digunakan Ustadz Harun Sa’bani setidaknya ada enam
strategi, yaitu : membangun komunikasi yang baik, membuat grub kelas di
aplikasi WhatssApp, membuat grub gabungan santri, menegur postingan
santri yang kurang baik di media sosial, memberikan pesan/motivasi, dan
tidak selalu memposisikan diri sebagai guru. 3) Starategi Ustadz Harun
Sa’bani dalam menyusun pesan komunikasi ialah dimulai dengan
menyiapkan materi, membacakan materi, diberikan sebuah makna dan
penekanan, baru kemudian dijelaskan menggunakan contoh-contoh. 4)
Metode yang digunakan Ustadz Harun Sa’bani dalam pengenalan santri
ialah metode edukatif, informatif dan persuasif.