Abstract:
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengangkat keberhasilan program Lazismu
dalam memberdayakan mustahiq dengan memberikan keterampilan di bidang
menjahit kepada masyarakat yang kurang mampu dan untuk mendeskripsikan:
Bagaimana perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang
diterapkan oleh Lazismu Kalimantan Barat dalam program pemberdayaan ekonomi
kerakyatan yaitu Masyarakat Terampil sesuai dengan latar belakang berdirinya
Lazismu yaitu untuk membantu dalam mengentaskan kemiskinan.
Pendekatan yang peneliti gunakan adalah pendekatan Deskriptif Kualitatif.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada amil Lazismu dan
penerima manfaat program, kemudian melakukan observasi langsung ke lokasi
tempat pemberdayaan yang ada di Rasau Jaya, peneliti juga melakukan
dokumentasi atau pengambilan gambar terhadap lokasi penelitian serta melakukan
riset kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) perencanaan program menjahit ini
dilaksanakan pada awal tahun 2018 dengan melakukan survei terlebih dahulu untuk
mencari mustahiq yang benar-benar membutuhkan. 2) Pengorganisasian dilakukan
oleh staf lazismu di bagian program yang tugasnya mengatur semua proses kegiatan
menjahit di lapangan. 3) Pelatihan berlangsung selama 3 bulan dan dilanjutkan
dengan proses pendampingan selama 1 tahun agar peserta dapat menguasai teknik
dalam menjahit. 4) selama sebulan sekali lazismu rutin melakukan controling
langsung ke tempat pelatihan untuk melihat perkembangan para peserta dalam
menjahit, keluhan yang dirasakan oleh peserta diantaranya masalah sulit mendapat
orderan dan orderan yang tidak kunjung diambil oleh kastemer sehingga peserta
sulit untuk memutarkan modal mereka. Manajemen yang dilaksanakan oleh
Lazismu Kalimantan Barat dalam program pemberdayaan ini telah berhasil
dilakukan secara baik sesuai dengan teori yang digunakan dalam penelitian ini
walaupun ada beberapa kendala yang dihadapi.