Abstract:
Masyarakat Desa Kubu Padi merupakan masyarakat yang majemuk
terutama dibidang agama. Ada dua agama yang hidup berdampingan dan sampai
sekarang belum pernah terjadi konflik antar pemeluk agama tersebut.
Sebagaimana diketahui bahwa dalam masyarakat yang majemuk sangat rentan
terjadi konflik terutama konflik antar pemeluk agama karena pola interaksi yang
terbangun mengarah pada proses disosiatif. Namun tidak halnya dengan
masyarakat Desa Kubu Padi, mereka hidup rukun dan harmonis. Karena pola
interaksi yang terbangun pada masyarakat Desa Kubu Padi mengarah pada proses
asosiatif.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui; 1) bentuk interaksi
sosial asosiatif antar umat beragama di Desa Kubu Padi; 2) Medan interaksi sosial
asosiatif antar umat beragama di Desa Kubu Padi; 3) Cara menyelesaikan
masalah interaksi sosial disosiatif antar umat beragama di Desa Kubu Padi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam
penelitian ini terdiri dari interaksi sosial antar umat beragama, dokumentansi yang
berkaitan dengan interaksi antar umat beragama, dan narasumber yang terdiri dari
tokoh agama dan masyarakat. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi,
wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan analisis data peneliti menyimpulkan bahwa; bentuk Interaksi
sosial antar umat beragama di Desa Kubu Padi mengarah pada proses asosiatif,
dimana didapati adanya hubungan yang membaut antar masyarakat, yang ditandai
adanya kerjasama, akomodasi dan asimilasi. Medan interaksi sosial yang terjadi di
Desa Kubu Padi dilatar belakangi oleh agama dan budaya yang saling
berhubungan sosial dan saling mempengaruhi satu sama lain. Demikian juga
adanya potensi yang mengarah pada interaksi sosial disosiatif seperti ketegangan
dan konflik namun dapat ditutupi dengan adanya peran tokoh agama dalam
membina antar umat beragama serta saling menghargai perbedaan antar umat
beragama yang ada di Desa Kubu Padi.