RITUAL UPACARA PERNIKAHAN DALAM AGAMA KHONGHUCU DI PONTIANAK UTARA

Show simple item record

dc.contributor.advisor Hidayat, Samsul
dc.contributor.advisor Rosdiawan, Ridwan
dc.contributor.author LINDAWATI
dc.date.accessioned 2022-09-06T11:04:58Z
dc.date.available 2022-09-06T11:04:58Z
dc.date.issued 2022-01-03
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/920
dc.description.abstract Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui: 1). Pelaksanaan Ritual upacara pernikahan dalam agama Khonghucu di Pontianak Utara. 2). Memahami makna dibalik simbol-simbol prosesi pernikahan agama Khonghucu di Pontianak Utara. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Sumber data penelitian terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder, yaitu sumber primer adalah Rohaniwan Khonghucu dan sumber sekunder Wakil Ketua MAKIN. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data peneliti menggunakan analisis model interaktif. Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan bahwa 1). Pernikahan menurut agama Khonghucu adalah tugas suci manusia yang melangsungkan sejarah dan mengembangkan benih-benih firman tian, tuhan yang maha Esa yang berwujud kebajikan serta melanjutkan manusia membimbing putra putrinya. Pelaksanaan ritual pernikahan yaitu pendamping upacara menyiapkan altar dan didahului menyalakan lilin berukuran sedang untuk disimpan didepan altar, kedua mempelai meletakan tangan kiri di atas kitab di sebelah kanan dan masing-masing untuk diletak dididada, kedua mempelai dipersilahkan untuk tanda tangan surat pernikahan dan dilanjuti oleh kedua orang tua/wali untuk penandatangan pimpinan MAKIN. Setelah itu kedua mempel ai berfoto bersama kedua orang tua/wali para saksi. Prosesi pernikahan ini juga menyertakan beberapa perlengkapan berupa buah-buahan seperti Pisang, Jeruk, Apel dan Pir serta beberapa kue seperti kue mangkok dan kue wajik. 2). Makna dibalik simbol prosesi pernikahan agama Khonghucu adalah Genta Rohani dengan tulisan Zhong Shu, genta rohani ini memberikan arti bahwa genta memanggil semua rakyat untuk mendengarkan kebajikan sedangankan Zhong Shu memiliki arti satya tepa selira. Seperti contoh makna pisang yaitu langgeng, jeruk kebaikan, apel bermakna ketentraman. Pir yang bermakna keberuntungan, Makna kue mangko berkembang, dan kue wajik makna peningkatan/bahagia. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Ritual en_US
dc.subject Upacara en_US
dc.subject Pernikahan en_US
dc.title RITUAL UPACARA PERNIKAHAN DALAM AGAMA KHONGHUCU DI PONTIANAK UTARA en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account