KEBIJAKAN PENDIDIKAN GRATIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP MUTU PENDIDIKAN ISLAM DI MADRASAH TSANAWIYAH MU’TASHIM BILLAH PONTIANAK

Show simple item record

dc.contributor.advisor Misdah
dc.contributor.advisor Hermansyah
dc.contributor.author RIDWAN, MUHAMMAD
dc.date.accessioned 2022-09-06T10:22:56Z
dc.date.available 2022-09-06T10:22:56Z
dc.date.issued 2022-01-24
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/917
dc.description.abstract Kebijakan pendidikan gratis sebagai upaya Madrasah Tsanawiyah Mu’tashim Billah terhadap pemerataan mutu pendidikan Islam, dalam menyelesaikan permasalahan anak-anak yang putus sekolah karena keterbatasan biaya yang dimiliki orangtua, dan siswa yang tidak mempunyai orangtua atau yatim piatu Sehingga dengan kebijakan yang dibuat siswa dapat mengikuti pendidikan formal dan non formal (Diniyah). Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) menganalisis kebijakan pendidikan gratis di Madrasah Tsanawiyah Mu’tashim Billah 2) menganalisis Implikasi pendidikan gratis terhadap mutu pendidikan Islam kaitannya a) Mutu lulusan, b) Proses pembelajaran c) Mutu guru dan d) Manajemen. Untuk mencapai tujuan penelitian, peneliti menggunakan pendekatan Kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber data yang diambil melalui wakil pimpinan pesantren, kepala madrasah, guru, siswa dan orangtua siswa. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan cara mereduksi data yang tidak relevan, memaparkan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Kebijakan pendidikan gratis di Madrasah Tsanawiyah Mu’tashim Billah merupakan program dimana tidak menarik biaya pendidikan, kebijakan ini diberlakukan sejak tahun 2013 diperuntukkan bagi siswa kategori tidak mampu, yatim piatu dan muallaf. Pendidikan gratis ini diberlakukan karena ingin menolong sesama manusia yang membutuhkan pertolongan melihat banyaknya anak-anak yang putus sekolah karena faktor biaya. Adapun bentuk yang digratiskan sebagai berikut (biaya SPP, biaya buku, seragam sekolah, alat tulis belajar, biaya asrama, biaya makan minum dan biaya kegiatan formal dan non formal) kebijakan pendidikan gratis ini berlaku hingga siswa sampai ke jenjang menengah atas (MA) adapun proses seleksi penentuan siswa yang digratiskan dilakukan oleh pengurus pondok pesantren. 2) implikasinya terhadap mutu yaitu: a) Mutu lulusan, madrasah dapat meluluskan siswa 100% setiap tahunnya dan dalam bidang non formal siswa mencapai target yang diharapkan bisa mengikuti ajang perlombaan diluar sekolah meskipun belum mendapatkan juara. b) Mutu guru, kualifikasi guru lulusan S1, terdapat lulusan S2 dan satu guru lulusan D3, yang menjadi kendala terdapat guru yang mengajar sesuai bidang studinya. akan akan tetapi semua guru dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan oleh madrasah. c) Proses pembelajaran, dalam proses pembelajaran sesuai ketentuan formal dan non formal hal tersebut terlihat dari siswa mempunyai nilai baik sehingga bisa mengikuti kompetisi diluar meskipun belum mendapatkan juara d) manajemen madrasah, kepala madrasah terus berbenah melengkapi kekurangan dan memberdayakan potensi yang ada sesuai kebutuhan viimadrasah secara bertahap.meskipun terdapat kendala dalam mengelola madrasah akibat dari kebijakan yang dibuat. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Kebijakan Pendidikan Gratis en_US
dc.subject Mutu Pendidikan Islam en_US
dc.title KEBIJAKAN PENDIDIKAN GRATIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP MUTU PENDIDIKAN ISLAM DI MADRASAH TSANAWIYAH MU’TASHIM BILLAH PONTIANAK en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account