INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM PANTANG LARANG PADA REMAJA MELAYU TANJUNG MERPATI, KEMBAYAN KABUPATEN SANGGAU

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menemukan bentuk tradisi Pantang Larang yang berlaku pada remaja melayu Desa Tanjung Merpati Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau, Menemukan nilai-nilai yang bermanfaat dari Pantang Larang yang berkaitan dengan Pendidikan Islam, menganalisis langkah-langkah Internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi Pantang Larang, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam Tradisi Pantang Larang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan instrumen-instrumen wawancara mendalam (In-depth interview), observasi langsung dan studi dokumentasi. Pantang larang pada remaja melayu Desa Tanjung Merpati dapat diklasifikasikan menjadi 5 bagian yaitu Tradisi Pantang Larang berkaitan dengan waktu, Tradisi Pantang Larang yang berkaitan dengan tempat, Tradisi Pantang Larang yang berkaitan dengan Jenis Kelamin, Tradisi Pantang Larang yang berkaitan dengan jiwa, Tradisi Pantang Larang yang berkaitan dengan pekerjaan / aktivitas. Nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam tradisi Pantang Larang dilihat dari beberapa aspek yaitu Pantang Larang dalam aspek Aqidah, nilai tradisi Pantang Larang dalam aspek Syariah, nilai tradisi Pantang Larang dalam aspek Akhlak, Langkah-langkah Internalisasi Nilai-Nilai pendidikan Islam dalam tradisi Pantang Larang pada remaja melayu Desa Tanjung Merpati yaitu tahapan transformasi nilai, tahapan transaksi nilai, tahapan transinternalisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Pantang Larang pada remaja melayu Desa Tanjung Merpati yaitu faktor pendukung yaitu keluarga dan teknologi informasi, adapun faktor penghambat terdiri dari Faktor dari dalam dan faktor dari luar. Temuan penelitian ini yaitu tradisi Pantang Larang pada remaja melayu Desa Tanjung Merpati berlaku secara general, tradisi Pantang Larang tetap bertahan sampai sekarang, dan terjadinya pergeseran nilai.