dc.description.abstract |
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya kasus plagiarisme yang terjadi
di kalangan akademisi dan menjadi momok bagi dunia pendidikan Indonesia. Kasus
plagiarisme ini juga terjadi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak yang
merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri yang ada di
Kalimantan Barat. Hal ini dilihat dari hasil pra penelitian yang menunjukkan
besaran plagiarisme sebesar 65,60% pada penulisan karya ilmiah oleh mahasiswa
Pascasarjana Pendidikan Agama Islam (PAI) IAIN Pontianak berdasarkan uji
plagiarisme menggunakan software Turnitin. Dengan adanya permasalahan
tersebut, penelitian ini berusaha mengkaji perilaku plagiarisme yang ditinjau dari
perspektif Pendidikan Islam dengan tujuan untuk mengetahui, (1) jenis dan
tingkatan plagiarisme, (2) penyebab plagiarisme, (3) faktor pendukung dan
penghambat terjadinya perilaku plagiarisme, (4) strategi mendeteksi plagiarisme,
dan (5) konsekuensi plagiarisme dalam penulisan karya ilmiah mahasiswa
pascasarjana PAI IAIN Pontianak.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis grounded
theory. Adapun sumber data primer dalam penelitian ini berjumlah 7 (tujuh) orang
yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan pimpinan pascasarjana PAI IAIN Pontianak.
Pengumpulan data utama dilakukan dengan wawancara mendalam (in-depth
interview) menggunakan pedoman wawancara semi terstrukur kepada seluruh
narasumber serta studi dokumen untuk memeriksa jenis dan tingkatan plagiarisme
dalam penulisan karya ilmiah mahasiswa. Analisis data dilakukan menggunakan
model Strauss dan Corbin yang sering digunakan untuk menganalisis data
penelitian dengan jenis grounded theory.
Hasil penelitian ini digambarkan dalam model grounded theory perilaku
plagiarisme. Pertama, hasil uji menggunakan software Turnitin menunjukkan
plagiarisme yang terjadi yaitu jenis word-of-word plagiarism dan plagiarism of
authorship, serta berada pada tingkatan plagiarisme level pertama atau yang
tertinggi. Kedua, plagiarisme disebabkan oleh (1) kesulitan menemukan referensi
dalam penulisan karya ilmiah, (2) kesulitan mengolah bahan bacaan dari referensi,
(3) tidak ada buku pedoman penulisan karya ilmiah, (4) kelonggaran dalam
pengawasan perilaku plagiarisme, dan (5) sanksi perilaku plagiarisme yang kurang
tegas. Ketiga, faktor pendukung plagiarisme adalah kelalaian dalam memaknai
kemudahan di era digital, sedangkan faktor yang dapat menghambat adalah
kesadaran pribadi dalam menangkal perilaku plagiarisme. Keempat, strategi dalam
mendeteksi plagiarisme yaitu, (1) memperketat pengutipan referensi, dan (2)
penggunaan aplikasi plagiarism checker. Kelima, konsekuensi plagiarisme yang
telah diterapkan saat ini di pascasarjana PAI IAIN Pontianak adalah nilai penugasan
karya ilmiah yang tidak dikeluarkan namun hal ini dikembalikan kepada masing-
masing dosen yang bersangkutan. |
en_US |