Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberadaan majelis ta’lim al jawahir
dalam berinovasi pada program di setiap kegiatannya. Yang mana diketahui
bahwa Majlis Ta’lim Al-Jawahir yang sudah melakukan inovasi pada program
kegiatan majelis ta’lim, diantaranya media sosial, sebelumnya di jagat maya atau
media sosial Majlis Ta’lim Al-Jawahir belum pernah di publikasikan. Sehingga
materi taklim atau tausyah-tausyahnya hanya berkutat di dalam masjid saja.
Perilaku keagamaan adalah reaksi individu terhadap lingkungannya yang
mengikat manusia untuk taat melakukan segala perintah agama yang mereka anut
serta menjadikan manusia yang berperilaku berdasarkan kepercayaan atas dasar
yang diajarkan oleh agama. Keagamaan memiliki nilai syari‟at Islam yang masih
kental yang ditanamkan pada masyarakat dan mempunyai dampak positif terhadap
masyarakat kota Pontianak.
Matode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi,
wawancara, serta dokumntasi dan pendekatannya melalui pendekatan sosiologis,
analisa data menggunakan analisa metode kualitatif.
Kesimpulannya adalah 1. Realitas prilaku keagamaan masyarakat kota
Pontianak sangatlah tinggi ini dilihat dari kepedulian masyarakat terhadap urusan
yang berkaitan dengan urusan keagamaan diantaranya, Melakukan baksos
pemakaman umum, melakukan baksos tempat ibadah, menyambut hari-hari besar
keagamaan, aktif dalam pemberdayaan masjid. Perilaku keagaman masyarakat
Kota Pontianak, dengan kesibukan mereka hanya mementingkan urusan masing–
masing dalam melakukan kegiatan, maka dengan adanya penerapan keagamaan
dilingkungan masyarakat dapat mempengaruhi masyarakat dala perubahan
perilaku keagamaan, masyarakat kota Pontianak yang kurang interaksi didalam
lingkungan masyarakat dengan adanya keagamaan ini mengalami perubahan
perilaku masyarakat kota Pontianak dalam menyambung silaturahmi yang kuat
dan akan menimbulkan sikap saling menghormati, menghargai dan solidaritas
yang kuat didalam mewujutkan rasa saling tolong menolong dan gotongroyong
yang dilakukan masyarakat kota Pontianak. 2. langkah-langkah inovasi program
majelis ta’lim Al-Jawahir di kota pontianak pada era milenial yang di lakukan
oleh majelis ta’lim al jawahir yaitu talibul ilmi dengan metode yang sesuai
dengan era milenial, yaitu melalui media social yang saat ini digemari oleh kaum
milenial. Selain itu juga ada kegiatan yang lain yang juga menarik minat dan
perhatian dari kaum milenial yaitu ibadah qurban, zakat fitrah juga kegiatan sosial
yang sifatnya bisa membantu kepada saudara kita yang membutuhkan. 3. Prilaku
keagamaan masyarakat Pontianak menjadi lebih baik sejalan dengan inovasi
program dari majelis ta'lim a’ jawahir. Yang mana di setiap kesempatan pertemua
dalam majelis ilmu jamaah selalu bertambah dan yang datang dari semua
iikalangan baik yang muda maupun yang tua . begitu juga dengan profesi, dari
dosen bahkan wali kota sendiri ikut ambil bagian dalam syiar majelis ta’lim al
jawahir itu sendiri. 4. faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program majelis
ta’lim aljawahir diantaranya ada dua faktor yaitu, faktor pendukung (kesadaran,
lingkungan dan pendidikan) dan faktor penghambat (Kurangnya Penghayatan
Terhadap Ajaran-ajaran Agama, pekerjaan, teknologi dan pergaulan).