PETUAH NENEK MOYANG NEGERI MEMPAWAH DARUSSALAM

Show simple item record

dc.contributor.advisor Misdah
dc.contributor.advisor Hidayat, Samsul
dc.contributor.author SULPRIYATNI, BENO
dc.date.accessioned 2022-09-02T15:44:31Z
dc.date.available 2022-09-02T15:44:31Z
dc.date.issued 2021-01
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/900
dc.description.abstract Penelitian ini dilatarbelakangi oleh petuah nenek moyang Negeri Mempawah Darussalam yang memiliki nilai kebaikan serta mencerminkan keharmonisan hidup masyarakat. Tujuan adalah menganalisis tentang bagaimana jenis petuah, tujuan petuah dan relevansi petuah nenek moyang Negeri Mempawah Darussalam dalam perspektif tujuan pendidikan Islam. Hasil penelitian ini mampu memberikan dan menyadarkan kepada masyarakat bahwa petuah nenek moyang perlu dijaga dan pertahankan karena merupakan budaya lokal yang terwariskan. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah library research, dengan menggunakan pendekatan content analysis. Sumber datanya yaitu kumpulan petuah nenek moyang dan penyusun petuah. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan yaitu bersifat kualitatif dengan melakukan langkah-langkah analisis data yakni, reduksi data, display data, kesimpulan, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Jenis petuah nenek moyang yang digunakan adalah petuah dalam bentuk peribahasa, yakni sebuah ungkapan yang memiliki petuah dan sangat membantu kelangsungan hidup masyarakat. Di dalamnya terbagi menjadi 3 kategori, diantaranya; bidal, perumpamaan dan pepatah. 2) Tujuan petuah nenek moyang; Pertama, agar manusia beribadah kepada Allah, yaitu; a) beribadah kepada Allah Swt, b) tidak melalaikan sholat. Kedua, menyeru kesadaran seseorang dalam melakukan perbuatan akhlak yang baik, yakni; a) rajin, b) adab menerima tamu, c) dermawan, d) peduli. Ketiga, menghindari segala macam kecenderungan yang mengarah pada perbuatan tidak baik, yaitu: a) adab makan, b) malas, c) berbohong, d) tidak mau mendengar nasehat, e) pemarah dan berkata kasar, f) ghibah, g) introspeksi diri, h) berprasangka buruk, i) adu domba. Keempat, menyeru untuk selalu menuntut ilmu, yaitu: a) pentingnya menuntut ilmu pengetahuan. 3) Relevansi petuah nenek moyang terhadap perspektif tujuan pendidikan Islam, diantaranya; Pertama, insan yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt, yaitu; a) beribadah kepada Allah Swt, b) larangan melalaikan sholat, c) menjaga wudhu, d) mengutamakan akhirat. Kedua, insan kamil yang berakhlakul karimah, yaitu; a) menanamkan akhlak mulia, b) sabar, c) ikhlas, d) bersedekah, e) rukun f) sopan, g) saling membantu. Ketiga, insan yang cerdas dalam mengkaji ilmu pengetahuan, yaitu; a) anjuran menuntut ilmu, b) bersungguh-sungguh menuntut ilmu. Keempat, insan yang sehat jasmani dan rohani, yaitu; a) larangan bergadang di waktu malam, b) larangan mandi setelah makan, c) larangan tidur di waktu sore, d) larangan tidur di waktu subuh, e) larangan mandi dalam kondisi keringat, f) menjaga kebersihan gigi. Kelima, karakter muslim yang bermanfaat dan menyebarkan ilmunya kepada sesama manusia, yaitu; menjadi orang yang bermanfaat dalam ilmu pengetahuan yang dimiliki. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Petuah nenek moyang en_US
dc.subject tujuan Pendidikan Islam. en_US
dc.title PETUAH NENEK MOYANG NEGERI MEMPAWAH DARUSSALAM en_US
dc.title.alternative ANALISIS DALAM PERSPEKTIF TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account