WAJAH KEAGAMAAN MUSLIM PESISIR

Show simple item record

dc.contributor.advisor Yapandi
dc.contributor.advisor Firdaus, Achmad
dc.contributor.author ZAINUDIN, ARIF
dc.date.accessioned 2022-08-31T10:19:17Z
dc.date.available 2022-08-31T10:19:17Z
dc.date.issued 2022-03-02
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/889
dc.description.abstract Latar belakang penelitian ini berawal adanya fenomena yang terjadi dari pelaksanaan bimbingan keagamaan bagi anak Muslim pesisir di Desa Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya yang kurang perhatian, pengawasan, dan pendampingan. Lingkungan keluarga/orang tua lebih fokus bekerja (nelayan), pengetahuan agama Islam rendah, dan buruknya kesejahteraan. Padahal, pada fase golden age, anak harus mendapatkan pendiidkan Islam yang benar dan terarah oleh orang tua, guru, dan masyarakat. Sehingga kelak generasi emas Islam kembali bersinar diberbagai aspek kehidupan. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap langkah-langkah, metode, faktor penghambat, dan upaya mengatasi faktor penghambat bimbingan keagamaan bagi anak muslim pesisir di Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya. Untuk mencapai tujuan penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Subjek penelitian ada 10 orang, diantaranya 2 orang guru PAI, 2 orang ustadz (TPA dan ngaji rumahan), 1 orang ustadzah ngaji rumahan dan 5 pasangan suami istri keluarga muslim yang bekerja sebagai nelayan. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. Analisis ini dengan proses kerjanya melalui tahapan reduksi data, penyajian data (display data), penarikan kesimpulan, dan verifikasi, yang dipaparakan secara sistematis, aktual dan faktual. Penelitian ini menyimpulkan bahwa : (1) Langkah-langkah bimbingan keagamaan bagi anak muslim pesisir telah dilakukan dengan bimbingan keagamaan pada aspek aqidah, ibadah, fiqh dan akhlak; (2) Telah digunakan metode keteladan, pembiasaan, nasihat, reward dan punishment; ; (3) Faktor-faktor penghambat bimbingan keagamaan dari faktor internal dan faktor eksternal peserta didik. Faktor internal, diantaranya gangguan kesehatan, rendahnya tingkat kecerdasan, minat, kedisiplinan, dan motivasi belajar. Sedangkan faktor eksternal, yakni pola asuh, pola komunikasi, kondisi ekonomi, dukungan orang tua, kemampuan guru/ustadz, hubungan guru/ustadz terhadap anak, metode yang digunakan guru/ustadz, media belajar, tempat belajar, dukungan masyarakat dan hubungan teman sebaya; (4) Upaya mengatasi faktor penghambat, diantaranya terhadap anak dengan vimemperhatikan kesehatan, tingkat kecerdasan, sikap belajar, motivasi belajar dan minat belajar. Dan yang dilakukan guru dan orang tua, yakni dengan memperhatikan kesehatan anak, membantu meningkatkan kecerdasan anak, mengawasi sikap belajar anak, memberikan motivasi kepada anak, membantu meningkatkan minat belajar anak dan guru berupaya menggunakan metode bimbingan yang tepat bagi anak. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Bimbingan Keagamaan Islam en_US
dc.subject Anak id
dc.subject Muslim Pesisir id
dc.title WAJAH KEAGAMAAN MUSLIM PESISIR en_US
dc.title.alternative Studi terhadap Bimbingan Keagamaan bagi Anak di Desa Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account