Abstract:
Seiring perkembangan zaman yang semakin maju, berubah pula tantanan
kehidupan masyarakat. Dari hal kecil, misalnya tegur sapa. Dahulu setiap kali
bertemu orang, yang muda menyapa yang tua, akan tetapi sekarang adat seperti itu
menurun. Fenomena kemrosotan akhlak anak pada usia remaja seperti pelecehan
seksual, berkelahi, sikap arogan, bertutur kata yang kotor, tidak menghargai orang
lain dan sebagainya. Hal ini menjadi peluang bagi guru Pendidikan Agama Islam
untuk melakukan perannyaa dengan menekan sekecil mungkin hal-hal negatif
tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) upaya preventif guru
pendidikan agama Islam dalam membina akhlak, 2) upaya kuratif guru pendidikan
agama Islam dalam membina akhlak. Penelitian yang dilakukan adalah termasuk
dalam penelitian kualitatif. Dalam proses pengumpulan data penulis menggunakan
metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisisnya,
digunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu berupa data-data yang tertulis
atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Adapun teknik keabsahan
data meliputi member check (pengecekan kembali). Selanjutnya dilakukan
penyajian data untuk dapat ditarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Upaya preventif yang dilakukan
guru Pendidikan Agama Islam adalah; pemberian informasi, bimbingan individu,
layanan mediasi. 2) Upaya kuratif guru Pendidikan Agama Islam adalah;
pemberitahuan, peringatan, hukuman, ganjaran.