PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM DALAM TRADISI PANTANG LARANG PADA MASYARAKAT MELAYU-MENENDANG KAPUAS HULU

Show simple item record

dc.contributor.advisor Hermasyah
dc.contributor.advisor Sapendi
dc.contributor.author DARASWANTI, SELVIANA
dc.date.accessioned 2022-06-29T06:41:00Z
dc.date.available 2022-06-29T06:41:00Z
dc.date.issued 2018-12
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/829
dc.description.abstract Penelitian ini dilatarbelakangi pada keunikan tradisi pantang larang di Desa Menendang Kecamatan Pengkadan Kabupaten Kapuas Hulu, dimana peneliti melihat dalam bentuk-bentuk pantang larang terdapat nilai-nilai pendidikan Islam. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan: 1). Bentuk-bentuk pantang larang pada masyarakat Melayu-Menendang Kapuas Hulu. 2). Nilai Pendidikan Islam dalam tradisi pantang larang. Jenis penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan pendekatan etnografi. Sedangkan untuk memperoleh data peneliti menggunakan tekhnik observasi, wawancara mendalam serta dokumentasi. Kemudian untuk melakukan analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Untuk pemeriksaan keabsahan data menggunakan trianggulasi dan member chek. Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan, dapat peneliti simpulkan bahwa: Pertama, bentuk-bentuk pantang larang di Desa Menendang dibagi dalam tiga kelompok yaitu: 1) pantang larang untuk anak-anak, 2) pantang larang gadis, 3) pantang larang untuk orang tua. Kedua, nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam tradisi pantang larang antara lain: 1). Nilai Kejujuran, adapun bentuk pantang larang tentang jujur “Dilarang pura-pura menangis, jika dilanggar sama saja mendoakan orang tua meninggal”, 2). Nilai Syukur, adapun bentuk pantang larang tentang syukur “Dilarang membuang nasi sisa makanan, jika melanggarnya sama saja membuang rejeki yang sudah diberikan Allah padanya”, 3).Nilai Silaturahmi, adapun bentuk pantang larang tentang silaturahmi “Jangan malas menghadiri undangan perkawinan, jika dilanggar akan sukar mendapat jodoh”, dan 4). Sopan dan Santun, adapun bentuk pantang larang tentang Sopan dan Santun “Dilarang kencing di batang pisang, jika dilanggar kemaluan akan buruk”. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Pantang Larang, Nilai Pendidikan Islam en_US
dc.title PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM DALAM TRADISI PANTANG LARANG PADA MASYARAKAT MELAYU-MENENDANG KAPUAS HULU en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account