Abstract:
Jhoniansyah, Student Identification Number 11912067. The Betangas
Tradition Among the Malay Community of Batulayang Subdistrict, North Pontianak
District: An Al-’Urf Perspective. Pontianak: Faculty of Sharia, State Islamic Institute
(IAIN) Pontianak, 2025.
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui praktik tradisi Betangas suku
Melayu di Kelurahan Batulayang, Kecamatan Pontianak Utara, dan untuk
mengetahui tinjauan Al-’Urf terhadap tradisi Betangas suku Melayu di Kelurahan
Batulayang, Kecamatan Pontianak Utara. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriftif dengan pendekatan kualitatif
Berdasarkan Hasil penelitian, Dapat Disimpulkan Tradisi Betangas pranikah
di masyarakat Suku Melayu Kelurahan Batulayang merupakan praktik mandi uap
dengan rempah-rempah seperti serai wangi, pandan, dan kayu manis yang bertujuan
untuk membersihkan tubuh dan memberikan kesegaran bagi calon pengantin
perempuan. Meskipun tradisi ini sudah berkembang dengan alat modern, esensinya
tetap dilestarikan sebagai bagian dari budaya adat. Tradisi ini tidak berhubungan
dengan ritual agama, melainkan kebiasaan budaya yang menekankan kebersihan dan
kesehatan tubuh. Dari segi Al-’Urf, tradisi ini termasuk dalam Al-’Urf Fi’li yaitu
kebiasaan fisik yang diterima secara akal sehat dan tidak bertentangan dengan prinsip
agama Islam, sehingga dapat dianggap sebagai Al-’Urf Shahih, yaitu kebiasaan yang
diterima dalam hukum Islam.