KAJIAN ‘URF TERHADAP TRADISI SAWER PENGANTIN PADAPERKAWINAN MASYARAKAT SUNDA DI PONTIANAK

Show simple item record

dc.contributor.advisor Bakar, Abu
dc.contributor.advisor Wahyuni, Dwita
dc.contributor.advisor Ma’u, Dahlia Haliah
dc.contributor.advisor Lusiana, Vinna
dc.contributor.author Tasya, Adinda Annisa Nur
dc.date.accessioned 2025-10-09T04:59:41Z
dc.date.available 2025-10-09T04:59:41Z
dc.date.issued 2025-07-29
dc.identifier.citation APA (American Psychological Association) en_US
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/7793
dc.description.abstract Adinda Annisa Nur Tasya (12112069). Kajian‘urf terhadap sawer pengantin pada perkawinan masyarakat Sunda di Pontianak, Fakultas Syariah Program Studi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhsiyyah) Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2025. Tradisi sawer pengantin merupakan salah satu warisan budaya masyarakat Sunda yang masih dilestarikan oleh masyarakat Sunda di Pontianak. Praktik ini dilakukan sebagai bentuk ungkapan syukur dan doa restu kepada pasangan pengantin, dengan menaburkan beras, uang, dan permen serta diiringi pantun dan doa. Namun, pelaksanaan tradisi ini menimbulkan pertanyaan terkait kesesuaiannya dengan nilai-nilai syariat Islam. Beberapa elemen simbolik dalam saweran, seperti penggunaan benda-benda tertentu dan interaksi antar lawan jenis yang bukan mahram, dinilai berpotensi menyimpang dari norma agama. Di sisi lain, tradisi ini tetap dijalankan karena telah menjadi kebiasaan yang diterima secara luas oleh masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tradisi sawer pengantin dari perspektif ‘urf dalam hukum Islam, dan bagaimana pelaksanaan tradisi sawerannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian empiris yang dikaji melalui pendekatan hukum Islam secara sosiologis. Penelitian dilakukan melalui studi lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi guna memperoleh informasi deskriptif berupa kata-kata, kalimat, maupun gambar. Data ini dianalisis menggunakan tahapan reduksi data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Tradisi ini dilakukan dalam rangkaian pasca-akad nikah, dan memuat simbol-simbol seperti beras, uang logam, permen, serta payung agung yang menggambarkan harapan akan kehidupan rumah tangga yang sejahtera, harmonis, dan dalam lindungan Allah SWT. Praktik ini memiliki dimensi spiritual dan budaya yang kuat, serta dilestarikan sebagai warisan leluhur. Berdasarkan kajian ‘urf dalam hukum Islam, tradisi ini dapat dikategorikan sebagai‘urf shahih karena mengandung nilai positif dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariat. Meski demikian, ditemukan potensi kemudharatan seperti interaksi fisik yang melampaui batas syar’i saat pengambilan saweran, serta risiko pemaknaan simbol yang menyimpang dari nilai tauhid. Oleh karena itu, penyesuaian dalam pelaksanaannya penting agar nilai budaya tetap terjaga tanpa melanggar norma agama. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Sawer en_US
dc.subject Pengantin en_US
dc.subject ‘urf en_US
dc.subject Sunda Pontianak en_US
dc.title KAJIAN ‘URF TERHADAP TRADISI SAWER PENGANTIN PADAPERKAWINAN MASYARAKAT SUNDA DI PONTIANAK en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account