Abstract:
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap mufassirbagaimana
makna wayl dalam al-Qur’an pada konteks tematik termmelalui penafsiran Imam
Ibnu Kas|irdalam Tafsir Al-Qur’a>n Al-‘Az}i<m.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini terdiri
dari sumber primer berupa Tafsir Al-Qur’a>n Al-‘Az}i<m Karya Imam Ibnu Kas|ir,
cetakan ke 11yang diterbitkan pada tahun 2013 oleh maktabah at-tawfikiyahdan
sumber sekunder berupa buku-buku, kitab tafsir, jurnal, artikel dan hal yang
berkaitan lainnya. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalahlangkah-
langkah model risettematik. Sedangkan untuk analisis datanya peneliti
menggunakanteknikanalisisis(content analysis).
Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka penelitimenyimpulkan bahwa:
term wayl di dalam al-Qur’an terdapat sebanyak 8 bentuk kata, sedangkan term wayl
dan derivasinya dalam al-Qur’an disebutkan sebanyak 6 bentuk sebagai berikut:
wayl, waylata >, waylatana >, waylaka, waylakum, dan waylana >. Adapun dalam
konteksnya sebagai berikut: wayl yang ditujukan kepada orang-orang Yahudi,
zholim, pendusta dan sebagaimnya,waylata > yang ditujukan kepada orang-orang yang
tidak tau, orang yang keheranan, kaum musyrikin, waylatana > ditujukan kepada para
pendosa, waylaka ditujukan kepada kebinasaan atas anak yang sombong terhadap
orang tua, wailakum ditujukan kepada orang-orang yang cinta dunia dan
waylana > ditujukan kepada orang-orang yang zalim dan orang-orang kafir.Adapun
makna term wayl menurut penafsiran Ibnu Kas|ir dalam Tafsir Al- Qur’a>n Al-‘ Az}i<m
yang berjumlah 27 kata terdiri dari 12 makna sebagai berikut: sebagai azab
disebutkan pada 16 ayat, siksaan yang berat disebutkan pada 3 ayat, kehancuran dan
kebinasaan disebutkan pada 2 ayat, nanah yang berada di dalam neraka disebutkan
pada 1 ayat, lembah yang berada dalam Neraka Jahannam disebutkan pada 1 ayat,
puncak kejahatan disebutkan pada 1 ayat, kecaman disebutkan pada 1 ayat,
kesedihan disebutkan pada 1 ayat, gunung dalam neraka disebtukan pada 1 ayat,
kebinasaan disebutkan pada 5 ayat, nama neraka disebutkan pada 1 ayat, kehinaan
dan siksaan disebutkan pada 1 ayat.