NILAI-NILAI ‘URF DALAM TRADISI TINGKEBAN PADA MASYARAKAT TRANSMIGRAN JAWA DI BENGKILU KECAMATAN TUJUH BELAS KABUPATEN BENGKAYANG

Show simple item record

dc.contributor.advisor Bakar, Abu
dc.contributor.advisor Baihaqi, Baihaqi
dc.contributor.advisor Syahbudi, Syahbudi
dc.contributor.advisor Prakoso, Imam Agung
dc.contributor.author Pujiati, Ayu
dc.date.accessioned 2025-09-17T07:32:26Z
dc.date.available 2025-09-17T07:32:26Z
dc.date.issued 2025-09-17
dc.identifier.citation APA (American Psychological Association) 7th Edition en_US
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/7698
dc.description.abstract Ayu pujiati (12112072). Nilai-Nilai ‘urf Dalam Tradisi Tingkeban Pada Masyarakat Transmigran Jawa Di Bengkilu Kecamatan Tujuh Belas Kabupaten Bengkayang: Fakutas Syariah Prodi Hukum Keluarga Islam ( Ahkwal Syakhshiyyah) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bagaimana tingkeban terkhusus dalam masyarakat transmigran jawa Di Bengkilu Kecamatan Tujuh Belas; 2) Bagaimana nilai-nilai ‘urf yang terkandung dalam tradisi tingkeban dalam masyarakat jawa Di Bengkilu Kecamatan Tujuh Belas Kabupaten Bengkayang. Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan hukum empiris. Sumber data dari peneltian ini terdiri dari; 1) Sumber data primer yakni tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat; 2) Sumber data sekunder yakni, jurnal, artikel, dan buku yang berkaitan dengan tema penelitian ini. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yakni, wawancara, dan dokumentasi. Teknik dalam pemeriksaan data yakni member chek. Sedangkan dalam menganalisis data peneliti mengunakan Teknik reduksi data dan penyajian data. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan oleh peneliti, maka peneliti menyimpulkan: 1) Dalam melaksaakan tradisi tingkeban memiliki beberapa tahapan yaitu: pengajian, siraman, pantes-pantes (ganti baju sebanyak tujuh kali), mecah gadeng (pecah kelapa), dodolan dawet/rujak (jualan cendol/rujak), terahir potong tumpeng; 2) Pelaksanaan tradisi tingkeban di Bengkilu Kecamatan Tujuh Belas Kabupaten Bengkayang ini tergolong dalam’Urf khas atau ‘urf khusus karena pelaksanaan tradisi tingkeban ini hanya dilakukan dalam wilayah tertentu saja, dan tradisi tingkeban ini termasuk dalam kategori ‘urf shahih karena tidak mengandung kemudharatan, tradisi tingkeban mengandung nilai religious, nilai penidikan, dan nilai syukur. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Tradisi en_US
dc.subject Tingkeban en_US
dc.subject Masyarakat en_US
dc.subject Trasmigran Jawa en_US
dc.subject Nilai-Nilai ‘urf en_US
dc.title NILAI-NILAI ‘URF DALAM TRADISI TINGKEBAN PADA MASYARAKAT TRANSMIGRAN JAWA DI BENGKILU KECAMATAN TUJUH BELAS KABUPATEN BENGKAYANG en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account