MANAJEMEN KOMUNIKASI ANTARA PIMPINAN DAN STAF DI KOPI TIAM LOKA ARTHA

Abstract

MUHAMMAD FIKRI RAMADHAN, (12005074) Manajemen Komunikasi Antara Pimpinan dan Staf di Kopi Tiam Loka Artha: Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Program Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pomtianak, 2025. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana manajemen komunikasi antara pimpinan dan staf diterapkan di Kopi Tiam Loka Artha, sebuah kedai kopi modern yang mengusung suasana kerja santai namun profesional. Fokus penelitian mencakup empat aspek utama, yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan komunikasi dalam lingkungan kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, dan data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, serta dokumentasi terhadap informan yang memiliki peran langsung dalam struktur kerja kedai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan komunikasi dilakukan melalui penetapan visi komunikasi dua arah yang terbuka, serta penggunaan media seperti briefing lisan, grup WhatsApp, dan dokumen SOP. Pengorganisasian komunikasi mengikuti struktur hierarkis yang jelas, dari owner hingga staf operasional. Penyusunan staf sehari-hari dilakukan secara langsung dan informal, namun tetap terarah dan fungsional sesuai kebutuhan kerja. Proses pengawasan dilakukan melalui evaluasi rutin dan keterlibatan langsung pimpinan dalam memantau alur komunikasi dan pemahaman tugas. Penelitian ini menunjukkan bahwa suasana kerja yang akrab dan struktur komunikasi yang fleksibel namun terorganisir dapat meningkatkan efektivitas kerja, membangun hubungan interpersonal yang sehat, serta mendukung pertumbuhan bisnis. Temuan ini diperkuat dengan teori Coordinated Management of Meaning (CMM), yang menekankan penciptaan makna dalam komunikasi, serta teori Two Step Flow, yang menjelaskan pengaruh pemimpin opini dalam alur informasi. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dalam pengembangan manajemen komunikasi organisasi di sektor kuliner, serta manfaat praktis bagi pengelola usaha sejenis dalam membangun komunikasi kerja yang efektif.