Abstract:
MUHAMMAD YASIN (12013006) Makna Ritual Balala’ Pada Masyarakat Beragama Di Desa Pancaroba Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Fakultas Ushuluddin Dan Adab (FUSHA) Progaram Studi Studi Agama Agama (SAA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025.
Tujuan dari penelitian ini: 1) Untuk mengetahui bagaimana pemaknaan ritual Balala’ oleh masyarakat beragama di Desa Pancaroba Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. 2) Untuk mengetahui sikap masyarakat beragama menanggapi adanya Ritual Balala’ di Desa Pancaroba Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. 3) Untuk mengetahui dampak Ritual Balala’ pada masyarakat beragama di Desa Pancaroba Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya.
Peneliti menggunakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif yang ditunjukan dengan penggalian makna ritual Balala’ bagi masyarakat beragama di Desa Pancaroba. Teori Ritual yang digagas oleh Chaterine Bell turut aplikasikan dalam penelitian ini. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Sumber data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan tokoh-tokoh Adat, tokoh Agama, dan Kepalasekolah Adat Sarapah Desa Pancaroba dan melakukan observasi terhadap pelaksanaan ritual Balala’. Sumber data sekunder diperoleh dari buku, jurnal dan dokumen lainnya, yang berhubungan dengan penelitian ini. Kemudian penelitian tersebut dianalisis dengan melakukan reduksi data, penyajian data, dan pemeriksaan keabsahan serta penarikan kesimpulan dari hasil penelitian.
Berdaasarkan dari hasil penelitian, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Pemaknaan dari ritual Balala’ tampak dalam beberapa bentuk, yaitu makna filosofis ritual sebagai upaya masyarakat dalam menghindari penyakit, Tingkobak, wabah bahkan musibah, serta ritual Balala’ juga budaya tradisional Dayak yang semestinya dilestarikan. Ritual Balala’ juga bermakna sosial melalui keterlibatan masyarakat Desa Pancaroba, mulai dari perangkat pemerintah sekitar, hingga masyarakat yang berbeda budaya bahkan agama yang menujukkan bahwa Balala’ menjadi jembatan antar umat di Desa Pancaroba. Makna religius ritual Balala’ melalui perwujudan harapan dalam kepercayaan pada tuhan dengan bacaan do’ dan persembahan pada sang Jubatah, agar diberikan keselamatan dan di jauhkan dari berbagai macam musibah dan penyakit. 2) Kedua, sikap masyarakat beragama dalam menanggapi ritual Balala’ yang dilakukan merupakan sebuah upaya menanggulangan serta bentuk kesadaran masyarakat adat akan pentingnya pencegahan wabah ataupun musibah. 3) Dampak dari pelaksanaan Ritual Balala’ yang dipercayai mampu menangkal penyebaran wabah serta bentuk kepedulian antar sesama Masyarakat Adat di Desa Pancaroba. Kearifan lokan dan nalai-nilai tradisional yang tetap dipertahankan oleh masyarakat adat membuat ritual Balala’ menjadi ritual yang selalu dilakukan.