Abstract:
Nur Alldina Eka Putri (11832028), Konsep Penerapan Pola Asuh pada
Pasangan Usia Muda dalam Perkembangan Sosioemosional Anak Kecamatan Rasau
Jaya: Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI), Fakultas Ushuluddin
Adab dan Dakwah (FUAD), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024.
Pola asuh adalah serangkaian interaksi yang diterapkan orang tua untuk anak
dari waktu ke waktu sebagai pemenuhan kebutuhan fisik & psikis guna membantu
mencapai tugas perkembangan. Tugas perkembangan sosioemosional anak berkaitan
erat dengan model pengasuhan dan kesiapan pasangan untuk menjadi orang tua. Tujuan
dilakukan penelitian antara lain: 1) Mengetahui pola asuh yang diterapkan oleh orang
tua menikah usia muda dalam mencapai tugas perkembangan sosioemosional pada
anak usia dini, 2. Mengetahui implementasi/penerapan pola asuh yang dipilih oleh
orang tua menikah usia muda kepada anak usia dini, 3) Mengetahui dukungan dan
kendala yang dihadapi orang tua muda dalam menerapkan pola asuh.
Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
deskriptif, bertujuan untuk menggambarkan fenomena pola asuh yang digunakan oleh
orang tua yang menikah saat usia remaja dan menjabarkan tugas perkembangan
sosioemosional anak dari orang tua tersebut sesuai tahapan usia. Data penelitian
diperoleh menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dari
penelitian berjumlah 10 orang Ibu yang menikah diusia muda dalam rentang umur 16
sampai 20 tahun dan objek dalam penelitian adalah 10 anak usia dini dari rentang usia
3 sampai 5 tahun. Ibu dan anak dalam penelitian diperoleh menggunakan kriteria
tertentu.
Penelitian memperoleh hasil bahwa: 1) Anak mengalami perkembangan emosi
secara keseluruhan dengan bereaksi pada sebuah kondisi melalui 8 ekspresi emosi anak
usia dini namun perkembangan perilaku dan respon prososial yang menjadi output dari
emosi mengalami ketidaksesuaian. 2) Diantara 10 Ibu yang berpartisipasi, 2 Ibu
menerapkan pola asuh situasional sedangkan 8 lainnya menerapkan pola asuh permisif,
dari seluruh subjek penelitian mengakui tidak berpikir untuk merencanakan pola asuh.
3) Dukungan dan hambatan pengasuhan datang dari 2 arah yaitu internal dan eksternal,
dukungan internal berasal dari pemberian dorongan motivasi dan reward, dukungan
eksternal datang dari luar rumah berasal lingkungan tempat tinggal, hambatan internal
pengasuhan datang dari perilaku negative anak itu sendiri, hambatan dari luar berasal
dari pengaruh lingkungan pertemanan yang membuat anak meniru sikap buruk.