Abstract:
Suci Rahmadanti (11832046), Pendampingan dan Pemulihan Masalah Traumatik Korban Pemerkosaan di UPTD PPA Kubu Raya: Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI), Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Institut Agama Islam Nrgeri (IAIN) Pontianak, 2024.
Tujuan penelitian ini untuk : 1) Untuk mengetahui bagaimana upaya pendampingan dan pemulihan korban masalah trauma korban pemerkosaan di UPTD PPA 2) Untuk mengetahui faktor apa saja yang menjadi penghambat konselor dan psikolog pada saat pendampingan dan pemulihan masalah trauma korban pemerkosaan di UPTD PPA Kubu Raya 3) Untuk mengetahui bagaimana keberhasilan dari pendampingan dan pemulihan masalah trauma korban pemerkosaan di UPTD PPA Kubu Raya
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, yaitu untuk menggambarkan serta menyebutkan mengenai Pendampingan dan Pemulihan Masalah Traumatik Korban Pemerkosaan di UPTD PPA Kubu Raya. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini antara lain, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun subjek yang terlibat dalam penelitian ini yaitu Kepala UPTD PPA, Psikolog dan Korban pemerkosaan ada 7 orang korban berserta orang tuanya.
Paparan data ini, peneliti telah mengamati dan menganalisis data dari proses observasi dan wawancara yang berkaitan langsung fokus penelitian, yaitu Pendampingan dan Pemulihan Masalah Traumatik Korban Pemerkosaan di Unit Pelaksana Teknis Daerah Perempuan dan Anak Kubu Raya.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Bagaimana upaya pendampingan dan pemulihan konselor atau psikolog mengenai masalah trauma pada korban pemerkosaan di UPTD PPA yaitu dengan melakukan pendampingan pada korban dengan menggunakan metode pendekatan konseling elektik. 2) beberapa faktor pendukung yang diterima oleh Psikolog pada saat proses pendampingan dan pemulihan. 3.) Faktor penghambat yang diterima psikolog dan konselor pada saat sesi pendampingan dan pemulihan masalah trauma korban pemerkosaan di UPTD PPA Kubu Raya, salah satu faktor pendukung adalah keberanian dan tekad korban untuk melaporkan ke pihak UPTD PPA dan salah satu faktor penghambat adalah sulitnya menyesuaikan waktu antara pendamping dengan klien. 4) Keberhasilan dari pendampingan dan pemulihan masalah trauma pemerkosaan di UPTD PPA Kubu Raya adalah pada proses pendampingan dan pemulihan yang dilakukan oleh UPTD PPA Kubu Raya sudah mulai efektif karena para korban sudah mulai mengalami perubahan pada setiap pertemuan.
