Abstract:
MITA NURFITRIANI, 11811051. Penerapan Kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas VII SMP Negeri 3 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025.
Penelitian ini difokuskan pada Penerapan Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di tingkat SMP, khususnya pada kelas VII SMP Negeri 3 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Fokus utama penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana pemahaman guru terhadap Kurikulum Merdeka, langkah-langkah yang diterapkan dalam proses pembelajaran, serta kelebihan dan kekurangannya dalam konteks pembelajaran PAI.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap: (1) Pemahaman guru terhadap penerapan kurikulum merdeka pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas VII SMP Negeri 3 Sungai Raya kabupaten kubu raya (2) Langkah-langkah penerapan kurikulum merdeka pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas VII SMP Negeri 3 sungai raya kabupaten kubu raya (3) Kelebihan dan kekurangan penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas VII SMP Negeri 3 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Teknik Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan mengambil objek penerapan kurikulum merdeka di SMP Negeri 3 Sungai Raya. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah, waka kurikulum, guru Pendidikan Agama Islam kelas VII serta dokumen pendukung yakni perangkat ajar kurikulum merdeka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Guru memiliki pemahaman yang cukup baik terhadap konsep dan tujuan Kurikulum Merdeka, terbukti dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan asesmen, kegiatan pembelajaran berbasis projek; (2) Langkah penerapan meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan asesmen formatif maupun sumatif; (3) Kelebihan penerapan Kurikulum Merdeka terletak pada fleksibilitas dalam inovasi pembelajaran dan penekanan pada penguatan karakter profil pelajar Pancasila, sementara kekurangannya mencakup beban administrasi, tantangan transisi digital, serta kebutuhan sumber daya yang lebih besar dalam pelaksanaan projek