Abstract:
FAUZIAH TRIWAHYUNINGSIH (12101129). Pendidikan Agama Islam Dalam Keluarga Melayu di Desa Nanga Pintas Kabupaten Melawi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Program Studi Pendidikan Agama Islam, 2025.
Latar belakang penelitian ini adalah Kondisi sosial dan budaya masyarakat Melayu di Kabupaten Melawi, termasuk desa Nanga Pintas, menunjukkan keseimbangan antara nilai-nilai Islam dan tradisi setempat. Agama Islam membentuk pokok identitas, norma, dan etika dalam masyarakat Melayu. Para pemimpin adat, warga setempat, serta organisasi seperti MABM dan Rumah Adat memiliki peran penting dalam melestarikan dan meneruskan kebudayaan melalui perayaan, hukum adat, dan pendidikan informal antar generasi.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam menganalisis data peneliti menggunakan teknik analisa kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1). Bentuk pelaksanaan pendidikan agama islam dalam keluarga melayu di Desa nanga pintas kabupaten melawi;pendidikan Agama Islam dalam keluarga dilaksanakan melalui pembiasaan ibadah, penanaman akhlak mulia, dan pengenalan ajaran Islam sejak usia dini. Bentuk pelaksanaan tersebut meliputi kegiatan rutin seperti shalat berjamaah di rumah maupun di masjid, membaca dan menghafal Al-Qur’an, pembiasaan doa harian, serta pelaksanaan perayaan hari besar Islam yang melibatkan seluruh anggota keluarga. 2). Fakor-faktor apa yang mendukung dan menghambat pendidikan agama islam dalam keluarga melayu di Desa tersebut, faktor pendukung meliputi peran aktif orang tua sebagai teladan dalam beribadah dan berakhlak, lingkungan masyarakat yang religius, dukungan tokoh adat dan tokoh agama, serta keberadaan sarana ibadah. Adapun faktor penghambat mencakup keterbatasan waktu orang tua akibat tuntutan pekerjaan, pengaruh negatif media dan teknologi yang sulit diawasi, rendahnya minat sebagian anak terhadap kegiatan keagamaan, serta kurangnya fasilitas pendukung belajar agama di rumah. 3). Bagaimana dampak pendidikan agama islam dalam keluarga terhadap pembentukan akhlak anak-anak; pendidikan Agama Islam yang dilakukan secara konsisten melalui keteladanan, pembiasaan ibadah, pemberian nasihat, dan pengawasan berkesinambungan berdampak positif terhadap akhlak anak. Dampak tersebut terlihat dari perilaku sopan santun terhadap orang tua dan masyarakat.