Analisis Interaksi Sosial Anak yang Bermain Smartphone di RT 10 RW 05 Desa Raja Ngabang Kabupaten Landak

Abstract

ADE KIRANIA GISELLA PUTRI. 11914059 Analisis Interaksi Sosial Anak yang Bermain Smartphone di RT 10 RW 05 Desa Raja Ngabang Kabupaten Landak. Skripsi. Pontianak: Fakultas Adab dan Dakwah (FUAD) Prodi Psikologi Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2024. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi sosial anak yang bermain smartphone di RT 10 RW 05 Desa Raja Ngabang Landak. Sumber data penelitian ini adalah anak usia 6-12 tahun yang bermain smartphone, yang berjumlah 11 orang. Bertujuan menganalisis: 1) Interaksi sosial anak yang bermain smartphone di RT 10 RW 05 Desa Raja Ngabang Kabupaten landak ditinjau dari syarat terjadinya, 2) Interaksi sosial anak yang bermain smartphone di RT 10 RW 05 Desa Raja Ngabang Kabupaten Landak ditinjau dari bentuk-bentuknya, 3) Interaksi sosial pelaku anak yang bermain smartphone di RT 10 RW 05 Desa Raja Ngabang kabupaten Landak ditinjau dari jenis-jenisnya, 4) Interaksi sosial anak yang bermain smartphone di RT 10 RW 05 Desa Raja Ngabang Kabupaten Landak ditinjau dari ciri-cirinya, 5) Interaksi sosial anak yang bermain smartphone di RT 10 RW 05 Desa Raja Ngabang Kabupaten Landak ditinjau dari faktor-faktornya. Pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Untuk mengumpulkan datanya digunakan wawancara dan observasi dengan alat berupa handphone untuk mengumpulkan data Interaksi sosial anak. Hasilnya dianalisis mengunakan analisis deskriptif naratif. Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) Interaksi sosial di kalangan anak Desa Raja yang bermain smartphone telah memenuhi syarat yaitu adanya kontak sosial dan komunikasi. Mereka juga melakukannya dengan seru, menyenangkan dengan membahas beragam hal terutama jika membicarakan mengenai liburan yang menunjukan bahwa intensitasnya bagus, hanya saja frekuensinya yang berkurang karena bermain smartphone, 2) Dalam berinteraksi satu sama lain, anak-anak di Desa Raja yang bermain smartphone ternyata juga mengalami empat bentuk interaksi sosial yang ditanyakan yaitu kerjasama, persaingan, konflik akomodasi yang umumnya dalam bentuk berbagi mainan meski frekuensinya juga berkurang karena kesibukan mereka bermain smartphone, 3) Meski frekuensinya berkurang akibat tergerus aktivitas bermain smartphone, namum 3 jenis interaksi sosial yaitu interaksi antarindividu, antarkelompok, dan antara individu dan kelompok terpenuhi/terlaksana, 4) Selain itu ciri-ciri interaksi sosial juga terpenuhi yaitu adanya individu yang umumnya memiliki hobi beraktivitas di luar rumah, hubungan yang baik terutama dengan teman yang “baik” yang berbagi makanan/mentraktir, serta memiliki tujuan yang dalam jangka panjang berwujud cita-cita menjadi polisi, tantara, dokter, atau atlet, 5) Empat faktor interaksi sosial pada anak yang bermain smartphone di Desa Raja. Empat faktor dimaksud adalah faktor imitasi dari tokoh nyata maupun tokoh hayalan, faktor sugesti yang mereka dapatkan melalui pujian, faktor identifikasi dengan mengacu pada orangtua, saudara, guru atau tokoh animasi, serta faktor simpati dalam bentuk rasa kasihan dan memberikan pertolongan kepada orang lain.