Abstract:
Nabila Dafik Alhumairah
12114036
Remaja yatim memiliki resiko psikologis yang tinggi akibat kehilangan figur ayah, terutama dalam al pembentukan identitas diri dan penerimaan diri. Namun, tidak sedikit dari mereka yang tetap mampu menunjukkan prestasi dalam bidang akademik maupun non-akademik. Penelitian ini bertujuan untuk memahami penerimaan diri pada remaja yatim berprestasi serta mengidentifikasi faktor – faktor yang berperan dalam pembentukannya. Peneltian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Informan utama dalam penelitian ini ialah dua remaja yatim berprestasi yang tinggal di Panti Asuhan Nur Fauzi, Pontianak. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, pengamatan dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan diri terbentuk melalui proses yang kompleks dan tidak instan, yang melibatkan aspek kesadaran diri, pengalaman keberhasilan dan dukungan sosial yang kuat dari lingkungan panti. Kedua informan menunjukkan kemampuan untuk mengelola emosi serta memiliki harapan dan tujuan hidup yang realistis. Faktor pendukung utama meliputi stabilitas lingkungan panti, pola asuh yang suportif, serta pengalaman keberhasilan yang meningkatkan rasa penerimaan diri. Temuan ini menunjukkan pentingnya peran lingkungan yang positif dalam mendukung kesehatan mental dan perkembangan psikososial remaja yatim.