Abstract:
Annisa Himmatul Ulya (12114026) Daya Juang Lansia Pekerja Jalan Tabrani Ahmad Kota Pontianak : Program Studi Psikologi Islam Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUSHA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Tahun 2025.
Lansia merupakan individu yang berusia 60 tahun ke atas yang mengalami penurunan fungsional dalam aspek kognitif, fisik, dan psikologis. Meskipun demikian, berdasarkan data BPS tahun 2023 terdapat 53,93 % lansia di Indonesia memilih untuk bekerja. Berdasarkan hasil pra-penelitian ditemukan tiga lansia pekerja di Jalan Tabrani Ahmad Pontianak, yakni N (61 tahun), IR (63 tahun), dan M (69 tahun). Pilihan bekerja dianggap sebagai alternatif penyelesaian masalah perekonomian dan lansia masih merasa sanggup bekerja. Hal ini menggambarkan keberadaan daya juang lansia sebagai motivasi untuk mengubah keadaan hidupnya.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami motif lansia bekerja dan memperoleh gambaran tentang dinamika daya juang lansia bekerja di jalan Tabrani Ahmad Kota Pontianak. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam pada 3 orang lansia pekerja di Jalan Tabrani Ahmad, observasi terhadap aktivitas bekerja, dan dokumentasi aktivitas bekerja.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) daya juang lansia pekerja berkaitan erat dengan latar belakang kebutuhannya. Variasi motif daya juang setiap informan merupakan hasil dari refleksi kedalaman makna personal terhadap aktivitas kerja, bukan hanya semata-mata tekanan kebutuhan ekonomi yang bersifat umum. 2) Dinamika daya juang lansia pekerja bukanlah entitas yang statis atau tunggal, melainkan hasil interaksi antara sejarah hidup, tekanan peran sosial, kebutuhan ekonomi, strategi adaptasi, dan keyakinan spiritual. Meskipun ketiganya sama-sama menunjukkan bentuk daya juang yang kuat dan stabil, komposisi internal dari daya juang tersebut bersifat unik dan personal, tergantung dari latar hidup, sistem nilai, dan posisi sosial-internal mereka sebagai individu dalam keluarganya.
Studi ini mengungkap bahwa keberlanjutan kerja pada lansia bukan sekedar tuntutan ekonomi, melainkan juga bagian dari makna hidup dan kemandirian psikologis.