Abstract:
RADICA TERTABELA. Pengembangan Video Animasi Dua Dimensi untuk Pembelajaran Sholat Fardhu di Kelas VII SMP Negeri 23 Pontianak. Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI). Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Institut Agama Islam Negeri Pontianak (IAIN), 2025.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) Bagaimana Tahapan Define dalam Pengembangan video animasi 2D. 2) Bagaimana Tahapan Design dalam Pengembangan video animasi 2D. 3) Bagaimana Tahapan Development dalam Pengembangan video animasi 2D. 4) Bagaimana Tahapan Disseminate dalam Pengembangan video animasi 2D.
Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan R&D yaitu penelitian yang menghasilkan suatu produk. Penelitian Research and Development menggunakan model pengembangan 4D yaitu define, design, development, dan desseminate. Data diproleh melalui validasi produk kepada ahli media dan ahli materi, uji coba oleh guru pendidikan agama islam, kemudian diujicobakan kepada 22 peserta didik kelas VII SMP Negeri 23 Pontianak.
Hasil dari penelitian ini ialah: 1) Tahap Define (Pendefinisian) Hasil analisis menunjukkan perlunya media pembelajaran berupa video animasi 2 dimensi untuk membantu peserta didik memahami materi secara visual dan menarik. Informasi yang diperoleh menjadi dasar dalam perancangan media yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. 2) Tahap Design (Perancangan) Telah berhasil dikembangkan media pembelajaran berupa video animasi dua dimensi yang ditujukan untuk peserta didik kelas VII SMP Negeri 23 Pontianak. 3) Tahap Development (Pengembangan) Hasil validasi yang dilakukan oleh ahli media dan ahli materi memberikan hasil bahwa video animasi ini dinyatakan layak dengan presentasi kelayakan 81, 25% untuk media dan 96, 875% untuk materi. 4) Tahap Disseminate (Penyebarluasan) Hasil uji coba guru presentase 96, 92% katagori sangat baik maka produk video animasi diterapkan kepada peserta didik kelas VII SMP Negeri 23 Pontianak. Dan hasil rata – rata angket peserta didik 89, 16% dalam tabel kriteria dinyatakan sangat baik. Dalam hal ini menunjukkan peserta didik merasa puas terhadap kualitas media video animasi, dan hal ini juga menunjukkan informasi yang diberikan dalam video animasi mudah dimengerti dan dipahami oleh peserta didik